แชร์

Tingkah norak

ผู้เขียน: Silviarita
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2021-06-10 00:23:37

Hardian menggelengkan kepalanya, dia kesusahan untuk menarik ludahnya. melihat wanita pilihan asistennya. yang kami ini jauh dari kata baik. bahkan seandainya diberi nilai, angka empat setengah cocok untuk Prisla.

Hardian mendekat, menatap Prisla dari ujung kepala hingga ujung kaki. tidak pada satupun yang menarik, bahkan dada gadis itu menurut Hardian belumlah berkembang sempurna.

"Apa didunia ini tidak ada gadis yang lebih menarik lagi, sehingga kamu memilih bocah ingusan ini." bentak Hardian pada asisten Rey.

"Tapi tuan muda, saat ini kita tidak mempunyai banyak waktu lagi. jika masih mencari-cari gadis yang sesuai dengan pilihan tuan." ucap Hardian ketakutan.

"Baiklah, sekarang atur perjanjian kontrak pranikah nya. setelah itu minta dia orang pelayan untuk membantu membersihkannya dan memberikan pakaian yang layak." perintah Hardian yang tidak ingin menatap Prisla lebih lama lagi. baginya sosok Milka tidak akan pernah tergantikan oleh perempuan manapun di dunia ini.

"Oya siapa namamu?" tanya Hardian sebelum pergi.

"Prisla, tuan."

Setelah mendengar jawaban dari mulut Prisla, Hardian pergi meninggalkan gadis itu begitu saja dengan asistennya Rey.

"Milka, seandainya kamu disini. mungkin saat ini aku tidak akan terjebak pada situasi dan kondisi sulit seperti ini." bathin Hardian berlalu pergi menuju mobilnya. saat ini Hardian ingin pergi ke tempat-tempat bersejarah bagi hubungannya dengan Milka, yang menyimpan begitu banyak kenangan indah kebersamaan mereka.

Calon suamiku, ternyata dia orang kota sombong, dia terlihat cuek dan tidak menyukai ku. berbeda dengan para pemuda di dikampung, malah sebaliknya mereka sangat ramah tamah." gumam Prisla.

"Sudahlah Prisla, makanya kalo dikota kamu harus mengikuti sifat mereka. yakinkan semua akan berjalan baik-baik saja." ucap Rey mengajak Prisla memasuki sebuah ruangan.

"Ini kamar tidurmu sementara, silakan kamu istrahat dulu. dan disamping itu kamar mandinya " tunjuk Rey.

 

Prisla mengedarkan pandangannya keseliling kamar, dia seperti bermimpi dapat menginjakan kaki ditempat seperti ini.

 

"Wah mewah sekali, dan kasurnya empuk banget"  disudut ruangan terdapat sofa dan televisi ukuran besar. Prisla tertawa senang, namun sebaliknya akan sedih kembali jika membayangkan wajah calon suaminya barusan.

 

"Ngak papa lah, pernikahan ini cuma sementara. Mudah-mudahan saja cepat berakhir dan aku segera terbebas." Doa Prisla. selepas kepergian Rey, Prisla mengunci pintu kamar  mengambil handuk bersiap untuk mandi.

 

"Ya Tuhan kamar mandinya saja seluas rumah ku" sambil berjalan memutari  Prisla mencoba mandi  mengunakan shower.

 

"Wah aku bisa dan rasanya begitu sejuk " dia juga mempraktekkan gaya orang iklan sabun mandi, yang sering dia tonton dirumah tetangga di kampung dulu.

 

"Anabel dan ibu, pasti ikut senang jika mengetahui apa yang aku alami, karena aku tahu mereka belum pernah merasakan kemewahan seperti ini." tiba-tiba mata Prisla mengembun.

 

Setelah merasa badannya dingin, Prisla menyudahi acara mandi dan mengenakan pakaian kembali. Prisla menatap bagian samping rumah mewah tersebut, terdapat enam mobil mewah merek import berjejer dalam bagasi. dengan taksiran harga miliaran rupiah. terdapat juga beberapa moge.

"Kehidupan orang kaya, sangat membingungkan? semua sudah tersedia, namun penghuninya tidak ada, melainkan hanya pelayan yang aku temui." bathin Prisla.

Semua gerak gerik Prisla, tidak pernah lepas dari pantauan Hardian. melalui camera yang terhubung langsung dengan ponselnya.

Malam nya, Prisla merebahkan tubuh lelahnya diranjang yang empuk. seraya memikirkan jika esoknya adalah hari paling bersejarah dalam hidup nya, meskipun tidak sesuai dengan impian, menikah dengan seorang yang mencintai dan dicintai nya.

Rasa ngantuk membuat Prisla beberapa kali menguap, dia memejamkan mata dan mulai terbawa kedalam mimpi, karena rasa lelah ditubuh nya yang belum hilang. meskipun begitu dia masih bisa mendengar seseorang seperti membuka pintu kamar dan mematikan lampu kamar tiba-tiba.

"Siapa kamu?"

"Aku, adalah calon suamimu?"

"Tidak mungkin?

"Ja...ja.. jangan mendekat!"

Prisla mundur ketakutan, dia menyilang kan kedua tangan kedada berusaha melindungi diri.

"Tidak lama lagi, kita akan menikah, tidak salahnya jika malam ini aku sedikit bermain dengan mu." tersenyum mesum, Prisla berusaha mempertajam penglihatan pada sosok pria misterius dihadapannya. namun dia tidak bisa, dikarenakan cahaya yang semakin gelap.

"Calon suamiku itu bukan kamu." teriak Prila.

"Ha...ha... Aku adalah manusia jadi-jadian, sekarang aku siap menelanmu hidup-hidup."

"Apa, jadi kamu siluman?"

Prisla segera membaca doa apapun yang dia bisa, berharap siluman dihadapan nya segera lenyap, namun malah sebaliknya, bayangan gelap itu semakin mendekati nya.

Prisla langsung ambruk tidak sadarkan diri, setelah mendapati kenyataan, apa yang dia takutkan benar-benar kenyataan.

Melihat calon istrinya pingsan, bukannya cemas. namun Hardian seolah-olah mendapatkan permainan yang paling menyenangkan. yang belum pernah dia lakukan dengan perempuan manapun, bahkan Milka sekalipun. yang merupakan cinta pertamanya yang tidak pernah mendapatkan restu dari sang Mama.

***

Pagi hari yang cerah, secerah harapan Prisla untuk hidup lebih baik lagi kedepannya. tiba-tiba pintu kamar di ketuk dari luar.

"Nona silahkan sarapan, Tuan muda Hardian sudah menunggu anda di meja makan." terdengar suara perempuan yang sudah berumur memangil namanya dari luar kamar.

 

"Iya sebentar bibi."

Prisla mulai mersa cemas dan takut, dia membayangkan wajah calon suaminya lebih kurang dari wajah suami yang suka menyiksa istri nya, seperti film drama kejam film India. Prisla gugup dan takut. perlahan dia berjalan mendekati cermin besar, menatap pantulan wajahnya yang tegang.

 

"Apa menariknya diriku ini, semoga saja dia membatalkan niatnya menikahiku, dan aku akan memohon meminta pekerjaan untuk jadi pelayan saja dirumah ini."  gumamnya Prisla dalam hati dengan niatnya yang semula mulai berubah.

 

Prisla menyisir rambut nya untuk mengurangi kegugupan. membiarkan rambut panjang bergelombang nya tergerai, melangkah Keluar kamar sambil menunduk. Prisla benar-benar tidak mempunyai keberanian untuk mengangkat kepalanya. Dan menatap pantulan wajahnya.

 

"Aku tidak boleh terlihat cantik, agar dia tidak tertarik melihku," kembali mengacak-acak rambutnya, dan mencari pakaian yang paling lusuh yang dia miliki lalu berjalan keluar.

 

Hardian memperhatikan gerak-gerik Prisla,  yang berjalan keluar dari kamar menunduk menuju dapur. Dia terlihat gugup seperti ketakutan.

 

" Hey gadis kecil.....kamu kesini dan makanlah sarapan mu." ucap Hardian yang sedikit ragu melihat calon istrinya yang jauh berbanding terbalik dengan keinginannya.

 

"Baik,  Tuan."

 

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Indria Maulina
Byk typonya ya thor... .........
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

บทล่าสุด

  • Istri Kampungan Presdir   Pesta ( Tamat)

    Revano menatap kagum, pada pantulan wajah dan tubuhnya di cermin besar yang terdapat ditengah-tengah ruangan besar itu. pakaian yang dirancang Naura benar-benar pas dan melekat sempurna ditubuh Revano. termasuk mami, papi,opa dan kedua adiknya."Penampilan anak mami sangat tampan dan gagah," puji Prisla seraya memperbaiki posisi dasi Revano yang agak miring."Makasih pujiannya mi." ucap Revano."Tentu dong sayang, selain acara ulang tahun perusahaan kita. nanti Revano juga akan diperkenalkan sebagai seorang CEO baru, pada seluruh kolega bisnis dan investor perusahaan." Hardian ikut menimpali percakapan ibu dan anak itu."Tu kan, mami cuma muji penampilan kak Revano doang, padahal dunia telah mengakui jika aku lah anak mami yang paling gagah, bahkan mengalahkan papi dan kak Revano." Adiknya tidak mau kalah, dia sekuat tenaga menggeser tubuh Revano dari cermin besar."Udah ga

  • Istri Kampungan Presdir   Naik motor

    Dengan perasaan deg-degan Naura mengukur bidang tubuh Revano, posisi mereka begitu dekat. Revano perlahan memejamkan matanya. menikmati aroma wangi tubuh Naura. dan helaan nafasnya yang terasa begitu lembut dan wangi menthol.Saat posisi tubuh mereka berhadapan, tangan Revano terangkat pelan namun pasti. Revano dengan lembut menelusuri pipi mulus Naura dengan jemarinya. terus mengelus-elus rambut panjang lurusnya.Naura merasa terhipnotis, tidak ada penolakan sama sekali. dia membiarkan sentuhan hangat tangan Revano. seakan-akan dia sedang bermimpi indah. bertemu kembali dengan cinta pertamanya.Revano mendekatkan wajahnya, semakin dekat hingga tidak ada jarak lagi yang mengikis diantara mereka berdua. Maura memejamkan matanya pelan. saat tubuh Revano makin merapat ke tubuhnya. dunia seakan terhenti ketika Naura merasakan lembutnya kecupan hangat bibir Revano dikening, kedua kelopak matanya hingga terus kedua pipinya.

  • Istri Kampungan Presdir   Pulang

    Revano tersenyum puas, sebelah tangannya masih mengusap-usap layar ponselnya. dimana terpampang foto cantik Naura yang mengunakan pakaian kerja.Wajah Naura terlihat anggun, dan sudah terlihat sedikit dewasa. mengingat sekarang dia sudah menamatkan kuliah. juga mulai ikut merintis salah satu usahanya sendiri.Maura memang sangat mandiri, bahkan diusianya yang masih relatif muda. Dia telah mampu bangkit dan mengembangkan usaha. yang bergerak di bidang butik. yang merupakan salah satu bakat dan hobi nya selama ini.Naura memang sengaja, mengambil jurusan di bidang desainer. agar nanti kedepannya dia bisa mengembangkan usaha sendiri. tidak butuh waktu lama bagi Naura. sekarang nama butik dan rancangan nya sudah terkenal. bahkan seberapa artis ibukota sengaja memesan dan mengunakan rancangan pakaian Naura. diberbagai momen tertentu mereka."Naura aku sangat merindukanmu, meskipun hubungan kita yang

  • Istri Kampungan Presdir   Rasa rindu

    Satu bulan berlalu, kini mereka semua telah terpisah. melanjutkan kehidupan dan pendidikan masing-masing ditempat yang berbeda-beda.Sekarang Naura sudah bisa bernafas dengan lega, karena nilai-nilai melonjak menunjukkan peningkatan, semua ini tidak terlepas dari dukungan Revano dulunya.Meskipun Revano sudah pergi jauh meninggalkan nya. Namun Naura selalu berharap mereka akan dipertemukan kembali.Sementara Azka dan Arga, mereka memilih kuliah di kampus yang sama dengan wanita pujaan mereka Agnes dan Caca.Seiring berjalannya waktu, tanpa terasa Naura sudah menamatkan pendidikannya, bahkan sekarang dia sudah kuliah disebuah universitas ternama. tanpa pernah bertemu dan mendengar kabar tentang Revano lagi.Begitu juga dengan para teman-temannya yang lain, mereka semua seperti sudah putus contak. serta sibuk dengan kehidupan masing-masing.Naura me

  • Istri Kampungan Presdir   Berpisah

    Selepas ujian akhir, Revano menyiapkan hatinya untuk berpisah dengan Naura. Dia menghembuskan nafas dalam-dalam, mencoba memberi ketegaran dan kekuatan pada hatinya sendiri. berat' bagi Revano meninggalkan asrama terutama dengan Naura, namun dia tidak bisa berbuat banyak mengingat dia harus melanjutkan pendidikan nya keuangan lebih tinggi dan lebih baik.Lamunan Revano buyar ketika getaran ponsel, yang disimpan di kantung celananya. segera Revano mengangkat panggilan dari maminya tersebut, sambil berjalan masuk kedalam kamar."Assalamualaikum mi....!" ucap Revano dengan nada suara kurang semangat."Waalaikumsalam sayang ...., aduuuuuh anak ganteng mami kok lesu gitu, ayo semangat sayang. karena besok pagi sopir jemputan yang dikirim papi bakal kesana untuk menjemput mu nak" ujar Prisla."Iya mi""Apa kamu sudah berkemas sayang ?""Belum mi,

  • Istri Kampungan Presdir   Pasangan Romantis

    Seperti biasanya, Pihak sekolah mengadakan berbagai pertandingan tiap tahunnya, berdasarkan bakat dan minat para siswa dan siswi sekolah mereka. untuk tahun ini pihak sekolah pun memberikan kebebasan untuk memilih diantara nya.- Pemilihan Miss tercantik disekolah itu, semua siswa cewek bebas untuk mengikuti nya, tapi tetap harus mengikuti tes dan serangkaian seleksi- Lomba Tim Bola Basket- Lomba menyalurkan bakat akting, seperti mengikuti Drama dan pertunjukan disekolah.- Lomba menari BalletSemua menyambut antusias acara itu, termasuk tiga cewek cantik Agnes, Caca dan jeni. memilih mengikuti menjadi Miss. sementara Naura lebih menyukai bakat akting. sedangkan gea Memilih untuk menari Ballet yang merupakan kesenangannya.Revano yang mengetahui jika Naura mengikuti pentas drama, membatalkan niatnya untuk mengikuti lomba Bola Basket. karena sebentar l

บทอื่นๆ
สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status