Share

Sarang yang busuk

“Suara apa itu, Mbak Fitri?” tanya Ratih. Keributan sayup menggema hingga ke kamarnya. Dia pun segera turun dari ranjangnya dengan dibantu Fitri.

“Aku juga tidak tahu. Pelan-pelan.” Fitri merangkul Ratih, dia berjalan begitu pelan, dan saat tiba di ruang tengah, cukup heran karena semua orang berkumpul di sini.

Prapto melepas lengan pelayan Ratih, dia berjalan mendekat ke Sumi, tak bertanya apa pun, hanya menatapnya heran dan nyalang.

“Aku melakukannya karena kamu tidak adil denganku.” Sumi tak takut, meski tubuhnya bergetar, dia tetap mengakui perbuatannya. “Harusnya kau ada di sini saat aku baru pulang dari basar, bukan malah pergi bulan madu dengan Ratih,” Sumi tak menyangka, ternyata Ratih juga ada di sini, “...jadi jangan salahkan kalau aku menyuruh pelayan itu untuk membunuh semua kelinci Ratih.” Imbuhnya. Dia menatap Ratih, wajah terkejut itu tak membuatnya ikut terkejut, bahkan Ratih berjalan mendekatinya, tapi Sumi segera berbalik dan pergi dari ruang tengah.

“Tunggu, Mbak Su
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status