Share

Bab 9

"Pak Tua, apa maksud dari cucu yang super dinginmu itu? Dia memintaku ke Villa Mutiara untuk tinggal bersamanya, tapi dia malah memblokirku?" gerutu Dimas dengan kesal sembari berjalan melihat-lihat setiap bangunan di Villa Mutiara. "Apa kalian sedang mempermainkanku? Apakah kalian menipuku?!" Timpalnya.

Mendengar hal ini, Hendra pun terdiam seketika. "Anak muda, jangan khawatir, aku akan meneleponnya sekarang juga!"

Hendra langsung menenangkan Dimas Anggara, dia juga takut cucu menantu yang dicari susah payah olehnya malah pergi begitu saja. Sedangkan Keluarga Alfandy begitu kaya, dia juga tidak tahu seberapa banyak aset yang dibeli oleh cucunya, jadi dia harus bertanya kepada Naya.

***

Kring~~

Kembali lagi ke sisi Naya, dia baru saja hendak melanjutkan kembali rapatnya, tapi ponselnya tiba-tiba berdering lagi.

Baru saja hendak mematikan telepon tersebut, dia malah melihat nama kakeknya terpampang di layarnya 'Kakek', dia pun mengangkatnya dengan tak berdaya.

"Ada apa, Kek? Aku masih
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status