Share

Meminta Alamat Faezya

“Kaffir?”

Sejenak Gaffi melongo, lalu mengulum bibir menahan tawa. Ternyata perempuan itu tidak mengingat namanya dengan benar. Jujur, dia sempat berpikir hanya berkhayal melihat gadis itu.

“Lo ngapain di sini?” tanya Faeyza, menyerukan rasa penasarannya.

“Saya mengajar di sini.”

Sontak Faezya memindai penampilan Gaffi yang memakai batik yang serupa dengan guru lain. Potongan rambutnya juga rapi. Faezya mangut-mangut, memang seperti guru.

“Kalau kamu?” Gaffi bertanya balik. “Mau ngejemput?”

“Oh, gue lagi cari—”

“Tante Fae!”

Faezya dan Gaffi kompak menoleh ke sumber suara. Dari ujung koridor, Larissa tampak berjalan sembari melambaikan tangan heboh dan melebarkan senyumnya.

“Gue duluan,” ucap Faezya menarik perhatian Gaffi padanya. Dia bermaksud hendak menghampiri Larissa. Tapi Gaffi dengan cepat menghalangi jalannya. Sontak saja dia menatap heran laki-laki itu. “Lo kenapa, sih? Gue mau lewat!”

“Boleh saya minta alamat kamu?”

“Hah? Alamat gue?” Faezya semakin bingung.

Gaffi menganggu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status