Share

38. Satu Sama

Sully merasa puas membuat Ratna meninggalkan pelaminan lebih cepat dari dugaannya. Tak sia-sia ia membuat tulangnya lunak dengan bersandar dan bergelayut di lengan Wira selama pria itu bicara dengan Pak Effendi. Ditambah lagi dengan tertawa manja sambil menggaruk lengan Wira dan sesekali menyembunyikan wajahnya di sana. Ratna berlalu dengan raut gerah.

Sully ikut tersenyum dan mengangguk pada Pak Effendi ketika pria itu turun menyusul anaknya. Dari kejauhan Sully melihat kalau keduanya tak sempat menikmati hidangan. Pak Effendi malah terlihat mengomeli dua putrinya yang lain untuk cepat-cepat meninggalkan piring mereka. Benar-benar keluarga yang aneh, batin Sully.

“Itu keluarga tengkulak paling berpengaruh belasan tahun di desa ini,” ucap Wira. “Banyak petani yang berhutang gali lubang tutup lubang dan terpaksa tetap terus menjual pada Pak Effendi meski dihargai sangat murah. Dia memastikan petani terus bergantung dan enggak bisa ke mana-mana lagi.” Wira menoleh pada Sully, lalu mema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (36)
goodnovel comment avatar
Puspita Adi Pratiwi
hhh sully dipanggil Bulik ... sully ngmng ada suami brarti dia sendiri yg ngebongkar rahasianya
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
hhhmm pantesan wira nggak mau sama si ratna..
goodnovel comment avatar
Aqoe Imay
kwwkwk gatel yang lain diurusi dulu mas wira...... tpi q gemes banget Sama mereka wira yang polos tpi peka sully yang blak"kan tpi pinter ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status