Share

41. Sudah Ada Suami

Sully keluar kamar dengan maksud menemui Oky. Di dapur, ia malah bertemu Pak Gagah lebih dulu. Pria itu duduk di kursi makan dengan cangkir teh di tangannya.

“Bagus baru selesai beresin kayu bakar dari subuh tadi. Belum ada ngeteh, apalagi sarapan. Saya sudah terbiasa mengurus diri sendiri sejak istri saya meninggal. Bagus juga terbiasa mandiri. Tapi sekarang beda. Bagus sudah punya istri. Jadi, memang seharusnya dia diladeni. Setidaknya ada secangkir teh setiap pagi.”

Perkataan Pak Gagah yang tanpa tedeng aling-aling membuat Sully membeku di tempatnya. Uang lima juta yang tersimpan di dompet kain tentu saja tidak diberikan cuma-cuma, pikirnya.

“Iya, Pak.” Sully tak tahu harus mengatakan apa selain langsung mengiyakan.

“Pagi tadi Bagus sudah masak nasi. Itu bumbu dapur semuanya lengkap. Kamu bisa bikin nasi goreng atau apa terserah kamu. Di lemari ada telur. Kalau ada kurang apa-apa yang mau dibeli, bisa dititip ke Bagus. Warung jauh dari sini,” jelas Pak Gagah.

“Iya, Pak,” sahu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (27)
goodnovel comment avatar
Nur Hikmah Fadhillah
sabar bangett kamu mas wira.. ya ampunn beruntung nya kamu lis... pak gagah juga gak berharap banyak ke sulis bisa jadi istri idaman, tapi ttep peduli sama kebutuhan sulis.. aduh mbak okky kaya nya bkal jadi tempat favorite nih kandang kambing.. wkwkwkwk cerita nya suka bangett kak njuss.. the bes.
goodnovel comment avatar
Ummi Wahyu
wkwkwk mana ada sendiri.. orang tidurnya aja berdua ...
goodnovel comment avatar
Aqoe Imay
dah punya suami ingat......
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status