Share

Dia sangat menggemaskan.

Pada akhirnya di dalam pesawat Chana hanya menurut duduk di samping Matteo, pria tampan yang baru dia kenali. Anehnya, dia tak merasa Matteo berbahaya hingga mudah akrab begitu saja.

"Kakak ipar-"

"Berhenti memanggilku seperti itu," potong Chana memelototkan matanya. "Aku bahkan tak tahu siapa kakakmu yang sudah aku nikahi."

Matteo tertawa, dalam jarak sedekat ini, dia jelas bisa melihat bagaimana bibir merah tanpa lipstik itu mengerucut keberatan. Dengan mata bulat yang menunjukkan kekesalan, pipi putih itu tampak menggemaskannya. Dia bahkan bisa tahu bahwa kulit halus itu murni bersih tanpa selayang bedak atau make up apa pun. Itu benar-benar kecantikan yang murni. "Ah, bagaimana ini. Kurasa aku tahu kenapa kakak pertama menyukaimu."

"Kakak pertama? Jadi berapa banyak kakak yang kau miliki?"

Matteo kembali tersenyum. "Itu rahasia. Kenapa kau ingin tahu?"

"Sinting!"

Matteo tertawa. "Ahahahaha, kurasa aku tak akan pernah bosan jika bersamamu. Jadi kakak ip-"

"Sudah kubilang! U
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status