Home / Romansa / Istri Pengganti Untuk Calon Iparku / 6. Kesabaran Yang Terus Diuji.

Share

6. Kesabaran Yang Terus Diuji.

Author: Rafli123
last update Last Updated: 2023-09-28 01:43:30

Langit menendang ember yang ada di hadapannya kebencian dan kemarahannya atas apa yang di lakukan oleh Pelangi dan keluarganya telah menorehkan rasa yang sulit untuk ia terima. Terlebih melihat wajah Pelangi maka ingatannya kembali pada saat dia menjabat tangan Abah untuk menikahi Pelangi.

Langit meninggalkan Pelangi yang terdiam tanpa bisa mengucapkan satu kata pun, namun tidak hentinya dalam hati mengucap istighfar. Berulang kali Pelangi mengusap dadanya melihat sikap Langit yang semakin menjadi padanya.

"Apa pun yang kamu lakukan padaku, dengan ikhlas aku terima. Asalkan jangan di hadapan kedua orang tuaku, hatiku pasti kuat. Sekuat kamu membenciku." Lirihnya melihat pintu yang tertutup dengan kencang.

Berulang kali Pelangi mengusap wajahnya yang tidak hentinya bulir bening mengalir dari dua matanya. Tidak di pungkiri hatinya begitu sakit mendapatkan kenyataan dalam hidupnya. Bukan hanya pernikahan dengan pria yang tidak di kenalnya tetapi ada hal yang lebih mengejutkan yaitu dengan sikap arogan Langit.

Pelangi kembali dengan aktivitasnya mengabaikan rasa sakit yang ia rasakan, hingga dua jam ia telah menyelesaikan semuanya. Pelangi yang tahu benar jika suaminya pergi dan pulang sesuka hatinya dengan sabar Pelangi akan tetap menjadi istri yang baik untuk Langit.

Menghibur hatinya jika suatu saat ia mampu membuat suaminya akan jatuh hati padanya. Percaya sekeras dan bencinya Langit padanya suatu hari nanti Langit akan luluh dan memperlakukan dirinya selayaknya suami pada istrinya.

"Aku percaya padamu Ya Rabb, hati suamiku akan luluh dan menjalani rumah tangga ini sesuai syariat." Gumam Pelangi.

Waktu yang berlalu dengan cepat Pelangi yang sejak pagi berada di apartemen seorang diri. Langit yang tidak kunjung pulang membuatnya enggan untuk memejamkan matanya.

Suara detik jarum jam bagaikan irama musik yang merdu untuknya, tanpa ada suara televisi meski Pelangi di perbolehkan. Tetapi ia hanya ingin menjaga apa yang menjadi keinginan suaminya.

Membatasi gerak di apartemen milik Langit, agar tidak ada pertengkaran di antara mereka. Sebab ia tidak tahu barang apa yang boleh di sentuh dan tidak namun, Pelangi menyadari jika batas yang di izinkan adalah dapur tanpa terkecuali kamar utama.

Demi menghilangkan rasa jenuhnya Pelangi membaca Al-Qur'an agar hatinya kembali tenang tidak lupa untuk mendoakan orang-orang yang sangat ia sayangi termasuk laki-laki yang kini telah menjadi imamnya.

Meski kebencian yang di tujukan Langit padanya tetapi tidak, membuat Pelangi menyerah ia akan terus mencoba dan tetap bertahan di samping Langit apa pun yang terjadi nanti.

"Bismillahirrahmanirrahim, Ya Allah mudahkan semua urusan hamba. Hamba percaya di balik indahnya masa pengenalan ini, ada kebahagiaan yang telah engkau siapkan untuk hamba dan–" Pelangi menghentikan doanya meminta pada sang pemilik kehidupan untuk menjaga hatinya dan orang-orang yang sangat dua cintai. Dengan gerakan cepat Pelangi melepaskan mukena saat suara pintu terdengar terbuka secara kasar gegas Pelangi keluar setelah berganti dengan kerudungnya.

"Astaghfirullah, mas!" pekik Pelangi mendapati suaminya yang mabuk berat.

"Minggir penipu! Aku benci kamu! Menyingkir dari hadapanku! Wanita sialan. Gara-gara kamu aku harus menderita dan gara-gara kamu aku harus menjalani rumah tangga penuh dendam! Kau, adakah wanita yang seharusnya enyah dari sampingku!!" Langit mendorong kasar tubuh Pelangi hingga tersungkur kebelakang naas keningnya mengenai ujung meja kecil yang berada tidak jauh dari pintu.

"Aww," Pelangi mencoba untuk tetap tenang menahan rasa sakit yang teramat bahkan pandangannya berkurang. Sehingga tubuhnya hampir saja terjerembab ke depan.

Braaaakkkk!!

Pelangi mengusap dadanya melihat sikap sang suami yang begitu dingin padanya, Bahkan saat malam pertama yang seharusnya menjadi malam yang bahagia berakhir dengan sebuah kata penipuan yang diucapkan oleh sang suami setelah mengetahui bahwa dirinya hanyalah seorang wanita yang menggantikan pengantin wanita yang seharusnya Intan. Kakaknya yang melarikan diri di hari pernikahan.

Terdengar suara barang berjatuhan dari kamar utama Pelangi mencoba untuk membantu namun urung dilakukan mengingat ucapan Langit. Dan dahinya yang terasa nyeri.

Cairan merah keluar dari dahi membuatnya semakin kesulitan untuk melihat sekeliling.

"Mas!!!" Pelangi berlari saat tubuh Langit tersungkur di lantai dengan pakaian yang basah dengan cairan muntah. Berlahan Pelangi memapah tubuh Langit dan membaringkannya di tempat tidur yang berukuran size king.

"Wanita sialan!! Kamu dan keluargamu benar-benar hebat menipuku. Sampai kapan pun aku tidak akan pernah bisa mencintaimu dan menganggap kamu sebagai istriku. Tapi satu hal yang harus kamu tahu, bahwa aku tidak akan pernah menceraikan mu dengan begitu kamu hidup bersamaku dengan penuh penderita itu adalah pembalasan yang harus kamu dapatkan atas apa yang sudah kamu lakukan padaku! Argh! Kenapa aku harus terikat dengan pernikahan penuh dusta ini!" Langit tidak hentinya berteriak meski dalam keadaan mabuk, kebenciannya pada Pelangi begitu jelas dan nyata.

Bagi Pelangi apa yang dikatakan oleh Langit semuanya adalah benar dan ia pantas untuk menerima kebencian dari laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya.

Tanpa merasa jijik Pelangi mencuci semua baju milik Langit yang penuh dengan cairan muntah dan membersihkan lantai yang mengeluarkan aroma tidak sedap dari cairan bercampur makanan yang di keluarkan oleh Langit.

"Kamu mabuk, mas? Begitu bencinya kamu sama aku? Sampai kamu melakukan hal ini? Maafkan aku, mas. Aku juga tidak ingin melakukan hal ini tapi semua demi Abah dan Umi, bencilah aku sampai kapan pun tapi jangan sakiti hati kedua orang tuaku. Aku siap menanggung akibat dari perbuatan yang kakakku, mas. Aku ikhlas lahir batin." Lirih Pelangi.

Usai membersihkan lantai Pelangi meninggalkan kamar Langit setelah merapikan semua barang yang berserakan di lantai, bahkan kini aroma tidak sedap berganti dengan aroma wangi.

"Ya Allah, lindungilah suamiku dimana pun berada, lembutkan hatinya. Bukakan pintu maaf untuk orang tuaku,"

Berlahan menutup pintu kamar Langit, namun tidak pergi ke arah kamar tidurnya melainkan Pelangi menuju balkon. Melihat pekatnya malam dan dinginnya angin yang berhembus menyentuh kulitnya. Sebaris kata dan doa mengingatkan orang tuanya yang selalu mengajarkan kebaikan.

"Abah, Umi, aku rindu kalian berdua. Inikah takdir yang sudah Allah gariskan untukku, lalu untuk apa aku mengeluh? Apa yang terjadi padaku bukan karena aku suamiku buruk tetapi hatinya terluka karena kebohongan yang sudah di ciptakan oleh saudaraku. Bukankah aku juga korban di sini? Kenap hanya aku yang sakit?" Pelangi menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Prang!!!

Pelangi berlari dengan cekatan membantu langit yang kesulitan mengambil air minum.

"Tunggu sebentar mas, aku ambilkan yang baru." Tanpa menunggu jawaban dari Langit, Pelangi mengambil air hangat.

"Di minum mas,"

"Menyingkir wanita sial!!! Kau akan membuatku semakin sakit, keluar kau dari sini, aku sangat membencimu tapi aku tidak akan melepaskan kamu, sebelum kamu memilih untuk mengakhiri hidupmu!"

Tidak lama tubuh Langit tergeletak di atas tempat tidur, terdengar suara dengkuran halus. Berlahan Pelangi keluar dari kamar Langit. Kali ini ia memutuskan untuk pergi ke kamar miliknya.

"Wanita, penipu!!!!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   98. EXTRA PART.

    Sosok pria yang diam-diam memperhatikan dua sejoli tengah berbahagia, setelah di karuniai seorang anak yang begitu tampan dan putri yang cantik kini gelar sarjana untuk kedua kalinya telah didapatkan. Sukses dalam rumah tangga, mendidik anak-anak dan menjaga keromantisan dengan sang suami telah ia pertahankan. Selain itu sifat dan kerja kerasnya semakin terlihat dengan jelas, ada rasa sesak di ujung sana tetapi semua telah berakhir. Berusaha melupakan dan memilih untuk mencari pendamping tetapi semua telah tertutup hatinya hanya ada satu nama dan itu selamanya."Menikahlah dengan wanita lain yang bisa membuatmu jatuh cinta. Walau hal itu mustahil tapi lakukan demi Mama." "M–ma," Rizky terkejut dengan kehadiran Ibunya yang tiba-tiba ada di sampingnya.Pria yang sejak tadi memperhatikan Langit dan Pelangi adalah Rizky pria yang sampai detik ini masih menyimpan rasa pada Pelangi meski hal itu tidak benar tetapi Rizky tidak bisa menolaknya. Menepis? Berulang kali di lakukan namun nama i

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   97. ENDING.

    Kebahagiaan kini di rasakan oleh keluarga besar Wiratama dan juga keluarga besar di pesantren dan panti. Terlebih Umi Rahayu dan Abah Yusuf. Setelah berapa jam mereka dalam keadaan cemas dan rasa takut akan sesuatu terjadi pada Pelangi."Alhamdulillah, sayang kamu baik-baik saja. Mas takut sesuatu terjadi sama kamu, bagaimana hidup mas dan anak kita jika—""Mas bicara apa, hem? Ada Allah yang akan menjagaku dan keluarga kita. Mas, kamu sudah adzani anak kita?" tanya Pelangi. Berharap sang suami belum melakukannya tidak di pungkiri dirinya ingin melihatnya momen sang suami untuk pertama kalinya melantunkan adzan di telinga sang anak."Astaghfirullahaladzim, mas lupa dek. Maafkan mas ya, terlalu memikirkan kamu sampai abai dengan anak kita," "Ya mas, tak apa. Aku tahu posisi mas Langit,* lirihnya mengecup kening Langit. Sontak membuat pria itu seketika terdiam melihat aksi sang istri."Jangan nakal dek, kamu tahu mas harus puasa selama 40 hari? Dan kamu sekarang menguji puasa mas," uca

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   96. Ketegangan Langit.

    Setelah malam itu pembicaraan yang membuat dirinya kembali tenang. Sang ayah memberikan wejangan padanya jika semua akan baik-baik saja. Anak dan istrinya pasti bisa melewati semua dengan tenang."Den mau berangkat sekarang? Apa tidak sebaiknya menunggu Nyonya sama neng Pelangi?" Mbok Sri meletakan kopi yang di inginkan oleh Langit.Duduk tidak jauh dari anak asuhnya yang sangat ia sayanginya."Ya sudah mbok, aku tunggu di rumah saja. Tapi kenapa aku gelisah ya Mbok? Apa sesuatu terjadi pada mereka? Mbok tau kan mereka perempuan semua." Ujar Langit gelisah."Insya Allah mereka baik-baik saja den. Ada nyonya sama Erna, mereka pasti bisa menjaga neng Pelangi," Langit mengangguk membenarkan apa yang dikatakan oleh Mbok Sri. Meski hatinya terus merasakan sebaliknya.Setelah kepergian Mbok Sri ke dapur tak berselang lama sang adik pun datang sama halnya dengan mbok Sri, Rizky pun meyakinkan dirinya bahwa Pelangi akan baik-baik saja bersama dengan ibu mereka."Abang tau, tapi entah kenapa

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   95. Tanpa Memilih.

    Kehamilan Pelangi yang semakin membesar tidak menghalangi langkahnya untuk tetap menuntut ilmu di universitas milik suaminya. Meski sikap teman-temannya canggung padanya tetapi Pelangi tetaplah Pelangi yang rendah hati ia merangkul semua temannya tanpa terkecuali laki-laki.Baginya yang terjadi berapa bukan yang lalu hanyalah sebuah kesalahanpahaman di antara mereka karena ulah seseorang yang ingin menjatuhkan dirinya. Kini hubungan Pelangi dengan yang semakin membaik.Berbeda dengan sahabat wanitanya, Evan pria yang pernah mengutarakan isi hatinya kini memilih untuk keluar dari kampus setelah terbukti jika dirinya adalah salah satu pria yang pernah singgah dalam kamar Amara. Bukan cinta yang di rasakan oleh Evan melainkan kebutuhan dan keinginan Amara yang menggebu padanya. Hatinya pada amara berbeda dengan isi hatinya lada Pelangi. Cintanya pada istri pemilik kampus tempatnya mencari ilmu memaksakan dirinya untuk pergi melanjutkan studinya di luar negeri dan mengubur cintanya pada P

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   94. Kehamilan Pelangi 2

    "Mah, Pelangi tidak apa-apa. Hanya ketiduran terlalu lelah terlebih sekarang—" Langit menatap keluarganya yang kini berada di dalam kamarnya."Kita bicarakan di luar saja, jangan sampai kalian mengejutkan istriku yang istirahat," lanjutnya setelah terdiam sesaat.Dengan perasaan yang diliputi rasa penasaran Mereka pun akhirnya mengikuti perkataan Langit keluar tanpa ada suara kini setelah sampai di ruang keluarga. Rosa orang pertama yang mendesak Langit untuk mengatakan yang sebenarnya."Bisa sekarang kamu katakan pada Mama, Lang? Sebenarnya ada apa dengan menantu Mama? Jangan bikin Mama cemas terlebih kondisi Pelangi yang saat ini terlihat begitu lemah," "Mama istriku tidak lemah dia hanya kelelahan apa Mama tidak perhatikan bagaimana wajahnya sekarang lebih chubby?" ujarnya tersenyum mengembang.Sontak Mereka pun mengangguk membenarkan perkataan Langit."Lantas apa masalahnya?" Gustav akhirnya bersuara memperhatikan Langit yang begitu tenang namun terlihat bahwa wajahnya begitu bah

  • Istri Pengganti Untuk Calon Iparku   93. Kehamilan Pelangi.

    Berapa bulan kemudian kehidupan Pelangi semakin berwarna dengan keluarga dan sahabat yang selalu berada di dekatnya. Langit yang selalu memberikan cinta dan kejutan untuknya sontak berhasil menghadirkan rasa yang semakin meluluhkan hatinya.Hidupnya seakan dejavu dengan impiannya yang dulu sebelum menikah dengan Langit. Impian bahagia dengan keluarga yang harmonis dan suara tawa anak-anak mereka menghiasi rumahnya.Namun sepertinya Allah belum mempercayakan rahimnya terisi seperti keinginannya."Sayang, kamu yakin mau makan lagi? Maaf bukan mas gak suka, tapi kamu bakalan nyaman nantinya?" Langit melihat ekspresi wajah istrinya yang terlihat begitu lahap menikmati crepes yang baru di beli olehnya. Pelangi tidak terganggu dengan ucapan Langit yang tidak hentinya menggodanya. Baginya saat ini menikmati aneka rasa crepes adalah keharusan."Mas—" lirihnya, hanya melirik suaminya dan kembali melanjutkan makannya."Y–ya, sayang, kamu nikmati saja ya? Kalau kurang nanti mas pesen lagi," ucap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status