Share

31. Mencari Hani

"Ya ampun, kamu yakin Hani pindah? Sejak kapan?"

"Sudah dua hari yang lalu, Bang. Maafin saya ya. Aduh, saya juga kepikiran Mbak Hani, Bang. Kata Bu Retno, Mbak Hani gak punya uang, makanya pindah dan jual HP. Saya jadi kehilangan jejak Mbak Hani."

"Ya sudah, saya akan bantu cari di sini. Kamu jika ada waktu senggang, cari Hani juga ya. Mungkin di rumah sakit, siapa tahu dia sakit."

"Baik, Bang, begitu senggang, saya akan cari Mbak Hani sekitar sini. Sudah dulu ya, Bang. Assalamu'alaikum."

"Wa'alaykumussalam."

Syamil menatap layar laptop tanpa semangat. Tugas kampus yang harusnya bisa kerjakan dengan cepat, terbengkalai karena sedari tadi, ia hanya memikirkan Hani. Di mana wanita itu? Apakah ia dan bayinya baik-baik saja? Mereka tinggal di mana? Kenapa tidak cerita padanya? Paling tidak, ia bisa mencarikan kos-kosan untuk gadis itu sampai ia melahirkan.

Ting!

Hanum

Assalamu'alaikum, Syamil, kamu lagi apa? Nanti sore jadwal kursus Fadli ya.

Wa'alaykumussalam, iya, Num. InsyaAllah.

Sen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Iya, kayaknya ujian Hani masih panjang Kak
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
Nanti juga kena karma, Kak
goodnovel comment avatar
Diganti Mawaddah
ha ha ha ha ... mau lo apain si Hani, Bang ha ha
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status