Share

36. Pengantin Baru (21+)

"Bah, lampunya dimatikan dulu ya, saya malu," kata Nela sambil menunduk. Dua kancing atas gamisnya sudah terbuka akibat ulah suaminya.

"Iya, biar saya yang matikan. Kamu di sini saja." Abah Haji berjalan untuk menekan saklar lampu. Kini kamar dalam keadaan gelap.

Dugh!

"Aduh!"

"Kenapa, Bah?" Nela terkejut mendengar suara kegebug. Ia berdiri dan mencoba menghampiri suaminya.

"Kesandung karpet. Ya ampun, aya-aya wae. Mana kena lutut." Abah Haji berjalan pincang menuju ranjang dituntun oleh Nela.

"Maaf ya, Bah, gara-gara lampunya padam, jadi gak keliatan jalannya." Nela merasa tidak enak hati. Ia mencium tangan suaminya, lalu ia letakkan di pipi.

"Gak papa. Setannya emang lagi iseng aja sama saya, he he he... tolong nyalakan lagi lampu, lalu oleskan minyak but-but di kaki saya ya." Nela mengangguk.

"Hati-hati, jangan sampai kamu kesandung juga," kata Abah Haji mengingatkan. Nela pun menyalakan lampu, lalu mencari minyak yang dimaksud suaminya di dalam laci, tetapi ia tidak menemuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Ayun Retno
Abah bisa bertahan Berjam jam hahahaha
goodnovel comment avatar
Roszilah Talib
Hani….kerna Hani sudah berubah menjadi baik
goodnovel comment avatar
Arif Zaif
naksir siapa syamil?...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status