Share

Penguasa yang terjebak dalam kutukan

Happy Reading.

Keesokan harinya. Saat Arron membuka matanya, Damara sedang melihatnya dengan senyuman full terukir dari kedua sudut bibirnya.

"Selamat pagi," ucap Damara.

Tiba-tiba saja, Arron menarik tangan Damara.

Cup!

"Selamat pagi juga istriku!" goda Arron—ketika Damara buru-buru keluar dari atas tempat tidur, tak memperdulikan tubuhnya yang polos. Berjalan ke arah kamar mandi, untuk membersihkan diri.

***

Kembali ke kediaman Arron, yang resmi di kosongkan agar Damara bisa bebas melakukan apapun yang ia inginkan. Termasuk, mengurus portal para Faycon.

Dan saat seperti ini, Lycus tiba-tiba saja menghilang. Arron semakin posesif, dan ayah Arron terus-terusan meminta untuk bertemu dengan Damara.

Rakyat juga penasaran, begitu juga dengan orang Tua Damara. Tetapi amcaman Arron untuk membunuh siapapun yang masuk ke kediamannya, cukup membuat mereka mundur.

Di Taman, Damara sedang berkebun.

"Damara!" Panggil Arron.

Dengan ketus Damara menjawab, "apa maumu?" tanya Damara tak me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status