Share

22. Lagu Pembuka Mimpi Buruk

“Tuan Duke Arsenio Orlan, apakah Anda bersumpah menemani dalam suka dan duka bersama Nona Sirena Egberta Erldin, istri Anda ....”

Pendeta mengucap sumpah pernikahan. Arsenio menjawab dengan lihai. Bahkan dia telah menyematkan senyum menawan di wajah tampannya.

“Ya.”

Pendeta mengulang kalimat sumpah. Kini untuk Sirena jawab.

“Nona Sirena Egberta Erldin, apakah Anda bersumpah menemani dalam suka dan duka bersama, Tuan Duke Arsenio Orlan, suami Anda ....”

“Ya, saya bersedia.”

Setelah menjawab sumpah tersebut. Kedua pengantin bertukar cincin. Arsenio mengecup kening Sirena sebagai ganti kecupan panas di bibirnya.

Arsenio tak masalah. Sebelum pernikahan Sirena yang memintanya untuk melakukan itu. Katanya, ciuman di kening melambangkan kasih sayang sementara di bibir hanyalah sebuah hasrat.

Karena itu Arsenio mengabulkannya.

Pesta perayaan pernikahan di gelar meriah. Permaisuri Lister yang sempat men
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status