Share

15. Rencana Baru

Pekat malam mulai menyelimuti. Melissa memilih untuk makan malam di kamarnya saja dan tidak memperdulikan Jimmy yang menunggu di meja makan.

Bibi yang mengantarkan makanan ke kamar tamu sana hanya memberikan gelengan kepala pada Tuan Mudanya.

Jimmy tidak jadi menikmati santap malam meskipun perutnya sudah keroncongan. Laki-laki itu kemudian kembali ke lantai atas dan mengambil jaket sambil mengenakan sneakers.

Ia merasa sedikit pusing menghadapi sikap Melisa yang sepertinya enggan memaafkan dirimu. Tetapi tidak mengapa, Jimmy bisa memaklumi hal itu. Mungkin, ia memang sudah bertindak kelewatan dengan memaksa Meliaa untuk bercumbu.

Langkah kakinya menuruni anak tangga dan menuju ke pintu kamar Melisa. Pria itu mengetuk, sambil mengatakan, "Aku akan memantau club malam milikku. Kamu baik-baik saja di rumah dan jangan keluar tanpa seijin ku."

Setelah mengatakan hal itu, Jimmy setelah pergi dari depan pintu kamar tamu. Namun baru saja tiga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status