Share

Bab 17. Tawaran Kendra

Bagas mendorong tubuh kurus Anita hingga tersungkur ke jalan setapak. Kendra, pria yang sedark tadi di belakang menyimak percakapan mereka ikut kaget dengan apa yang dilakukan oleh Bagas. Melihat ketidak adilan, mau tidak mau dia ikut turun tangan. Dia mendekat ke arah Bagas, menepuk dada kiri lelaki itu dengan telapak tangannya.

"Hey, Bung. Dia itu perempuan. Nggak seharusnya kamu yang laki-laki memakainya sebagai lawan."

Bagas mengerutkan dahi melihat lelaki asing itu. Dia mendengkus, merasa pria itu ikut campur masalahnya.

"Kamu siapa?" tanya Bagas.

Kendra menaikkan sudut bibirnya. Dia sudah merasa tidak senang dengan sikap Bagas.

"Aku? Aku teman Anita," sahut Kendra, menoleh ke arah wanita yang berupaya berdiri dibantu oleh Delisa. Kendra jadi tahu nama Anita dari percakapan yang dia dengar tadi.

Anita menoleh cepat ke Kendra, kaget dengan ucapannya, tapi dia lebih memilih diam karena dia merasa pria itu hanya akan melindunginya.

"Oh, jadi kamu temennya? Temen apa pacar?" t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status