Share

Bab 95 Perjalanan

"Bunda jadi berangkat ke Aceh?"

"Jadi, Nak. Ini kan kegiatan sekolah untuk study tour. Semua ustaz dan para guru akan menemani santri. Hanya murid kelas sembilan saja yang berangkat. Semuanya berjumlah enam puluh orang." Aku menjawab sambil menyusun pakaian ke tas ransel.

Habib hanya terdengar menarik napas panjang ketika dia melihatku. Seolah sedang ada pikiran yang mengganggu jiwanya.

"Aku tidak setuju sebenarnya melihat Bunda pergi ke sana."

"Loh kenapa? Bunda kan pergi karena tugas. Bukan karena ingin jalan-jalan. Ini adalah kegiatan perpisahan murid-murid kelas sembilan. Tidak tiap bulan kita pergi."

"Perasaan Habib kali ini tidak enak, Bun."

"Sepertinya kamu harus banyak- banyak istigfar, Nak. Bunda tidak ingin kamu berburuk sangka dengan yang di atas."

Habib hanya diam tak ingin melanjutkan debat lagi denganku. Alasan apa pun tidak akan bisa mencegahku untuk berangkat. Bagaimana mungkin aku mengabaikan anak-anak. Mereka sudah menyelesaikan pendidikan tiga tahun di pondok pes
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Christine Kusumawati
alur cerita kok aneh dan sll diceritakan kembali. bukan flashback tapi diceritakan kembali
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status