Share

Bab 52

"Memangnya aku sakit apa?" tanya Shania setelah meminum obat yang diberikan oleh Mikael.

Mikael menatap Shania dengan raut intens. Dia menghela napas panjang.

"Kau tidak tahu?" Mikael kembali bertanya.

Shania mengerutkan dahinya, sejak kapan dia sakit. Kemarin dan beberapa hari yang lalu, dia masih merasa sehat-sehat saja.

"Sudahlah, kau hanya perlu makan dan minum obat secara rutin," imbuh Mikael lagi.

Pria itu membantu Shania kembali ke kamar yang sempat dia tempati tadi. Dia terlihat begitu misterius sebenarnya, tetapi perlakuannya terkesan tulus.

"Mikael, kenapa tidak kau memberitahuku saja? Aku sakit apa sebenarnya?" tanya Shania yang masih saja penasaran dan merasa sedikit bingung.

Mikael diam, dia terus saja mengandeng tangan Shania hingga mereka tiba di dalam kamar. Setelah memastikan Shania bisa duduk dengan tenang. Barulah, Mikael menunjukkan raut wajah tersenyum tipis.

"Kamu keguguran dan rahimmu bermasalah," jelas Mikael.

"Keguguran?" ulang Shania tampak begitu kaget.

Shan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status