Share

Bab 11. Apes

Kini Restu telah berada di ruang rawat inap. Tepatnya di ruang Dahlia nomor empat. Milva sangat lega, tinggal menunggu kesadaran sang suami saja.

Apa yang dikatakan oleh pak dokter pun membuat Milva selalu terngiang-ngiang. Ia juga merasa takut bila nanti sang suami mengalami koma.

"Semoga kau cepat sadar," ucap Milva lirih. Tangannya ingin menyentuh wajah sang suami. Hanya saja dirinya teringat saat kejadian waktu itu, Restu tak mau disentuh olehnya.

Gamang tidak jelas, akhirnya Milva memberanikan diri untuk menyentuh wajah Restu. Mengusapnya perlahan, membuat secercah rindu terobati dengan sendiri. Ya, ia lakukan hanya akan diam-diam tak ingin memberi tahu kepada sang suami bila dirinya telah lancang.

"Semoga dan semoga. Bila kau tahu, Mas. Aku sangat menyayangimu. Jauh dari lubuk hatiku, aku pun sudah tidak mempunyai siapa-siapa." Derai air mata Milva membasahi pipi kembali.

Ia terisak, tangan kanannya membelai pipi Restu, sedangkan tangan kirinya menggenggam jemari sang suami.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status