Share

Surrogate

Lima tahun kemudian ....

"Daffa ... bangun, Nak. Katanya mau sekolah?"

Aina berseru dari arah dapur, memanggil bocah laki-laki yang beberapa waktu lalu merengek minta sekolah. Celemek masih melekat di pinggangnya saat dia berjalan tergesa menuju satu-satunya kamar di rumah itu.

Benar saja. Di atas tempat tidur tanpa dipan itu, anaknya masih terlelap. Bergelung dengan nyaman dalam selimut beraroma parfum ibunya—vanilla rose.

Aina duduk di tepi kasur busa itu, mengelus kepala pangeran kecilnya sambil setengah mengguncang, masih berusaha membangunkan.

"Nak, bangun. Ayo, berangkat sekolah."

Bocah yang berusia belum genap lima tahun itu hanya menggeliat tanpa membuka mata. "Eugghh ... Daffa masih ngantuk, Bunda."

"Tapi sudah siang. Katanya Daffa mau sekolah?"

"Sekolah?" Bocah itu seketika membuka mata. "Daffa sekolah jam berapa, Bunda?"

"Daffa berangkat jam setengah tujuh. Sekarang jam berapa? Coba lihat di dinding, jar

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nur Hayati
aina sama difta aja,,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status