Share

Malam Naas

“Sudah jam delapan malam, kita belum pulang?” Violet menyandarkan tubuhnya ke kursi tamu paling depan, begitu juga Mario.

“Belumlah, santai dulu. Lagipun mobil masih dipakai untuk antar barang."

“Huffh untung mama udah pulang, sekarang mama dimana?”

“Balik ke Cilodong, tempat bou.”

“Oh iya, tadi pagi. Ada Cintya datang ke kamar rias. Abang ada liat Cintya datang, gak?”

Mario ternganga menatap Violet,

“Kenapa?” tanya Violet bingung.

“Kamu menepati janji, manggil aku abang setelah menikah. Ih senang deh!”

Violet tertawa lebar melihat Mario yang memeluk lengan Violet manja, sungguh ajaib duren ini. Seperti ABG yang baru jatuh cinta. Tapi tak apa, mungkin inilah sisi kekonyolan Mario yang tidak diketahui siapapun kecuali Violet. Mario memang terkenal tegas, disiplin dan cuek di tempat kerja bahkan dengan teman-temannya.

Hp Violet berbunyi.

“Ya, Frans? Kenapa? Ya, Allah…dimana?” wajah Violet tiba-tiba tegang.

“Kenapa?” tanya Mario melirik Violet.

“Adul
dinaqomaria

Nun jauh dimana, seorang laki-laki termenung."Maaf, Cintya...aku harus pergi," batin Edo.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status