Sola yang hanya melihat mereka berdua dan terdiam. Situasi yang seakan menjadikan tanda tanya baginya. Saat ini, Sola terus merasakan situasi yang menurutnya cukup aneh dan tidak lama kemudian, seorang madam lagi datang menghampiri mereka dan mengajaknya untuk melihat anak-anak yang ada di panti ini. Seketika mereka berdua mengikutinya dan pergi menuju ke sebuah ruangan yang berada di sebelah. Sementara itu, di siang hari yang cukup panas ini. Gio sedang berjalan di sekitar koridor klinik dan terlihat sedang melantunkan sebuah lagu. Ruangan-ruangan yang ada di sampingnya tertutup dan itu membuat suara nyanyiannya semakin bergema. Setelah dia melewati koridor tersebut, dia kemudian bertemu dengan salah satu rekannya dan dia terlihat sedang kesal karena mendengar nyanyiannya. Wajahnya yang tidak bisa memperlihatkan sebuah kebohongan membuatnya semakin bernyanyi dengan keras dan kemudian dia mengatakan sesuatu kepada Gio dengan ekspresinya yang terlihat lucu itu.
“Ayolah dokter
Panggilan tersebut kemudian berakhir dan sekarang ini tepat di bandara. Seorang pria yang tidak lain adalah temannya itu sedang bersiap untuk keberangkatannya ke luar negeri. Saat ini, Gio yang tengah selesai menelpon itu kemudian dia hendak pergi ke ruangannya dan akan memanggil Ruddy. Namun, beberapa saat kemudian. Ruddy yang saat ini sedang beristirahat dia terlihat sedang memikirkan sesuatu. Ucapan orang tadi yang membuatnya terkejut itu tenyata membuat dirinya merasakan sesuatu yang di sebut dengan ketakutan. Dia terlihat termenung sendirian sebelum akhirnya beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju ke suatu ruangan. Sementara itu, di suatu tempat yang tidak lain adalah sebuah industri hiburan. Di sana, ada beberapa aktor yang sedang bersiap untuk syuting film. Mereka terlihat sibuk bahkan sampai malam harinya. Begitu selesai syuting, salah satu aktor bernama Josse itu pulang larut malam dan dia kemudian mengendarai mobilnya menuju ke sebuah apartemen miliknya. Dia dengan
“Aktor yang mati bukan aktor sembarangan. Melainkan orang yang sudah lama berada di dunia hiburan dan banyak sekali mendapatkan penghargaa. Bukankah ini aneh?”“Ah, aku mengerti. Tapi masalahnya adalah kenapa bajingan itu meletakan jasadnya di salam koper yang terbuka? Seolah dia sengaja agar kita menemukannya.”“Kau benar. Dari petunjuk itu saja sudah sangat aneh.”“Ini merepotkan saja.”“Dan lagi soal kerangka manusia yang sebelumnya di temukan di gudang itu, rasanya aneh juga. Apa ini ada hubungannya dengan kejadian sekarang?”“Terlalu cepat untuk menyimpulkan hal itu. lebih baik kita segera menghubungi keluarganya dan memberitahukan mereka.”“Penyelidikan akan tetap berlanjut,” ucap seorang wakil kapten kepada mereka yang ada di sana“Baiklah.”“Oh iya, kapan ketua akan kembali? Semakin lama banyak sekali kejahatan yang ter
Freya kemudian meninggalkannya di sana dan sekarang dia sedang menuju ke kantornya. Dia terlihat begitu sibuk. Sesampainya di kantor, dengan cepat dia mulai melakukan penulisan untuk penyiaran hari ini setelah siang. Suasananya yang terlihat sibuk dan mereka juga tengah bersiap untuk melakukan persiapan dalam penyiaran berita hari ini. Namun, kali ini di sebuah klinik orang gangguan jiwa. Di sana, Ruddy sedang melakukan pekerjaannya dan tidak lama setelahnya dia melihat berita yang menyiarkan kejadian yang terjadi malam ini. Dirinya yang sedang memegang gelas itu kemudian secara tidak sengaja langsung menjatuhkannya dan wajahnya terlihat pucat. Gio yang melihatnya kemudian dia juga melirik ke arah televisi yang sedang menyiarkan berita tersebut. Dengan penasaran dia langsung mengatakan sesuatu kepada Ruddy yang ada di ruangan tersebut dengan hati-hati.“Apa yang terjadi?” tanya Gio“Ah, dokter.”“Kenapa kau sampai segitunya? Apa ada
Gadis itu kemudian berlari ke arah koridor kiri dan di sana Gio masih berdiri sambil melihat pemandangan luar yang terlihat membosankan. Seorang gadis yang merupakan murid sekolah menengah atas. Dia bernama Maria dan sekarang berusia sekitar 18 tahun. Kehidupan sekolahnya harus terhenti begitu keluarganya mengetahu bahwa anak itu menderita skizofrenia sehingga membuatnya merasa kesulitan dan penyakitnya itu sering kali kambuh. Beberapa orang yang satu kelas dengannya merasa ketakutan dan mereka menjauhinya. Sejak saat itu lah dia tidak memiliki teman dan hanya seorang diri. Kemana pun kapan pun dan bahkan semua yang di lakukannya hanya seorang diri. Guru-guru lain tidak begitu memperhatikan murid-muridnya dan mereka hanya melihatnya sama rata. Di satu sisi dirinya sangat menderita sampai pada akhirnya penyakitnya itu secara tidak sengaja kambuh dan membuat semua orang sangat ketakutan. Dia langsung di bawa ke ruang konseling dan ternyata itu sama sekali tidak mempan. Setelah satu ja
Pria tua tersebut terus mengomel hinga akhirnya pria muda yang di tolongnya itu sadar dan kemudian memuntahkan air yang ada di mulutnya itu. Setelah dia sadar, dia langsung melihat ke arah pria tua tersebut dan ternyata dia langsung bangun dan terdiam untuk sesaat. Pria tua tersebut menghela nafasnya karena sudah berhasil menolong orang tersebut dan tidak lama setelahnya dia mulai mengajaknya berbicara.“Apa yang sebenarnya kau pikirkan? Kenapa kau berani sekali untuk mengakhiri nyawamu begitu saja?” ucap pria tua tersebut.“Kenapa anda menolongku?”“Itu karena kau bisa saja mati. Sungai ini terbilang dalam dan lagi arusnya bisa membawamu ke alam baka jika di biarkan. Apa kau masih ingin mati?”“Seharusnya anda tidak menolong saya.”“Apa? dasar bocah ini.”“Alasanku ingin mati adalah karena aku sudah tidak ingin hidup lagi. seharusnya kau mengerti paman.”“B
Permulaan yang bagus untuk melakukan terapi. Saat ini Josse terlihat begitu bersemangat untuk menjalani pengobatannya dan bahkan dia terus mendesak Gio agar segera melaksanakannya. Setelah semua persiapan selesai, dia kemudian melakukan pekerjaannya itu kepada pasien yang ada di hadapannya. Dengan perlahan terapi di mulai. Saat ini, Gio melakukan hipnoterapi karena sebelumnya pasien menginginkan ini. Dengan penggunakan metode seperti ini, dia akan memasuki alam bawah sadarnya dan mengetahui akar masalahnya dari sana. Pendulum kemudian di gerakan, matanya yang terlihat fokus mengikuti arah gerakan pendulum tersebut kemudian perlahan mulai menutup sedikit demi sedikit dan sekarang Josse sudah berada di bawah alam bawah sadarnya. Dirinya yang kini berada di suatu tempat yang terlihat kosong. Terasa seperti berada di dalam penjara film-film. Dia melihat ke arah sekitar dan di sana tidak di temukan apa-apa. Yang terlihat di sana hanya sebuah ruangan kosong dan juga dirinya. ruangan terse
“Halo Gio, ada apa?” ucap Freya“Ada sesuatu yang ingin ku tanyakan.”“Oke. Silahkan tanyakan saja.”“Josse, apa dia sungguh terbunuh? Berita ini sungguhan dia?”“Iya. Belum lama ini dia dinyatan meninggal begitu manajernya menemukannya di apartemen miliknya. Kondisinya juga sangat mengerikan. Apa kau sungguh baru mengetahuinya?”“Ah, iya. Aku baru saja melihat berita tersebut.”“Kau ini kemana saja. Semua orang sudah mengetahuinya.”“Apa penyebab kematiannya?”“Polisi melakukan penyelidikan, dan ternyata mereka langsung menyimpulkan bahwa itu adalah pembunuhan. Pelaku meninggalkan potongan tubuhnya di koper yang terbuka. Seolah dia sengaja melakukannya agar polisi menemukannya. Itu lah yang baru ku dapatkan. Apa ada sesuatu?”“Pembunuhan? Tunggu dulu, apa yang di lakukan manajernya saat itu?”&l
“Ini jangan-jangan,” ucap salah satu detektif dengan wajah yang terlihat serius.“Tidak. Polanya masih terlihat samar.”“Sebaiknya kita mencari petunjuk lagi yang lebih memungkinkan.”“Padahal ku pikir ini saling berkaitan.”“Hanya dengan kesimpulan seperti itu saja tidak akan cukup.”“Oh iya. jika dari beberapa laporan yang ada, sepertinya ada seseorang yang sengaja melakukannya kepada Josse.”“Apa maksudmu?”“Ini hanya dugaanku saja. Bisa juga apa yang ku pikirkan ini meleset.”“Hah? Semakin rumit saja.”“Ini merepotkan. Penjahat gila itu, siapa sebenarya dia.”Polisi yang sedang berpikir akan kasus ini dan mereka juga telah melakukan penyelidikan lebih lanjut lagi walau kenyataanya belum menemukan titik terang sama sekali. Salah satu orang yang memang tertarik dengan kasus mengerikan ini tidak