Share

Bab 1224

Author: Musim Gugur
Sonia sungguh terkejut. Dia menatap Hemiko dengan bingung. “Kenapa kamu bisa tahu?”

“Karena mataku memiliki fungsi memindai kondisi tubuhmu.” Hemiko mengorek telinganya.

Lagi-lagi Sonia merasa kaget. “Kamu hebat sekali!”

“Pergi makan sana. Sampai jumpa! Aku juga ingin mengejar wanita yang kusukai!” Hemiko melambaikan tangannya, lalu menghilang dalam sekejap. Layar monitor seketika menjadi gelap.

Kedua mata Sonia terbelalak lebar. Hemiko punya orang yang disukainya? Apa orang itu adalah robot? Robot juga punya perasaan?

Sonia merasa sistem kecerdasan buatan sungguh hebat hingga melampaui bayangannya.

Kelly kembali menelepon Sonia. Dia mengangkat sembari berjalan menuruni tangga.

Keesokan paginya.

Saat Sonia keluar rumah, layar di pintu seberang menyala. Hemiko pun keluar. “Selamat pagi, Sonia!”

“Selamat pagi!”

Semalam setelah kembali dari rumah Kelly, Sonia sempat mengobrol sejenak dengan Hemiko. Sekarang Sonia tidak menganggap Hemiko sebagai sebuah layar maupun robot, dia menganggap
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Duh? Sonia jadi PAWANG-nya si Pretty di Tempat Syuting, Wkwkwk ...
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2479

    “Kalau begitu, kamu tidak boleh bicara sama dia!” Ciuman si pria semakin kuat lagi.Rose berkata, “Sebelumnya aku sudah salah paham sama dia. Aku bahkan sudah mengatakan kata-kata yang sangat kasar. Kalau ada kesempatan, aku ingin minta maaf sama dia.”Gerakan Juno berhenti. Dia berkata dengan serius, “Kalau begitu, tunggu aku pulang. Kalau kamu masih ingin minta maaf, aku akan pergi bersamamu. Intinya, jangan ketemu dia berdua.”“Emm ….” Rose mengangguk dengan perlahan.Juno menggendong Rose, lalu berjalan ke sisi kamar.Setelah memasuki kamar, Rose baru merespons. “Mau ngapain?”“Sudah malam. Kamu mandi dulu, baru tidur. Memangnya mau ngapain?” Juno melepaskan kacamatanya, lalu mencium bibirnya.Rose pun tersenyum. “Baru jam delapan!”“Emm, sudah sangat malam!” ucap Juno dengan nada rendah. Dia pun mencium tanpa ragu sama sekali.Lusa hari nanti, Juno akan pergi. Dia akan pergi selama beberapa hari. Jadi, dia tidak ingin menyia-nyiakan sedetik pun.Pada hari Rabu pagi, Juno pergi ke

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2478

    Saat cahaya semakin gelap, Juno baru mengambil pakaian untuk Rose. Dia membawa Rose untuk pulang bersama.Mereka berdua duluan pergi ke apartemen tempat tinggal Rose. Dia membereskan barangnya, lalu pergi ke tempat tinggal Juno.Saat turun ke lantai bawah, ada sebuah mobil hitam diparkirkan di bawah pohon seberang sana. Juno melirik ke sana, lalu memiringkan sedikit tubuhnya. Satu tangannya menarik koper, kemudian tangannya yang satu lagi merangkul Rose. Dia berjalan pergi dengan perlahan.Berhubung Rose sedang berada di dalam pelukan Juno dan sedang turun hujan, Rose pun tidak memperhatikan mobil itu.Saat perjalanan pulang, mobil berhenti di depan lampu merah. Wiper tidak berhenti bergoyang. Rose menatap lampu neon yang sedang berkilauan di dalam hujan. Dia memalingkan kepalanya untuk bertanya pada Juno, “Apa benar ibuku setuju dengan masalah kita tinggal bersama?”Juno juga memalingkan kepalanya dan membalas, “Kalau tidak, coba sekarang kamu telepon buat pastikan lagi.”Rose segera

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2477

    Kalau soal ini, tentu saja boleh diberi tahu!Juno mengangkat tangannya untuk menepuk keningnya. Dia tertawa hingga pundaknya sedikit bergetar. Rose tidak pernah melihat Juno tertawa seperti ini. Wajahnya pun semakin merona lantaran merasa malu. Dia pun berkata dengan ketus, “Jangan ketawa!”Juno mengambilkan lauk untuk Rose. “Dulu aku hanya perhatian dengan perkembangan tubuhmu, mengabaikan IQ-mu. Kelak aku akan sering kasih suplemen untukmu!”Rose pun tertawa lagi. “Aku curiga kamu yang habiskan semua suplemen itu!”Itulah sebabnya Juno begitu pintar dan Rose begitu bodoh!Juno menatap Rose dengan tersenyum datar. “Begitu juga bukan masalah. Anak-anak harusnya akan mewarisi gen orang tuanya secara merata!”Rose menatap Juno dengan syok. Kenapa malah membahas soal anak lagi? Rose tahu dia selalu melakukan sesuatu dengan gesit, tetapi Rose tidak bisa mengikuti langkahnya!Juno melihat sosok imut Rose. “Tadi saat aku telepon ibuku, tadinya dia ingin telepon kamu. Tapi aku takut kamu ak

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2476

    Pagi hari berlalu dengan sangat cepat. Saat menjelang siang hari, hujan masih mengguyur di luar sana. Rose menerima pesan dari Juno, menyuruhnya untuk datang ke ruang kerja Juno.Setibanya di depan ruang kerja, Rose mengetuk pintu. Setelah kedengaran suara Juno dari dalam, Rose baru memasuki ruangan. “Bos Juno, kamu cari aku?”Juno mencari barang di dalam rak buku, lalu melirik Rose sekilas. Dia menunjuk ke atas meja. “Makanlah!”Kali ini, Rose baru melihat kotak makan di atas meja. “Kamu pesan?”“Emm, lagi hujan, jangan keluar!” balas Juno.Rose mengangkat alisnya sembari bergumam, “Pacaran sama bos memang beda!”Juno berkata dengan suara datar, “Akan lebih berbeda lagi kalau menikah sama bos!”Kening Rose berkerut. “Bos Juno, kamu keterlaluan sekali. Mana ada yang langsung bahas pernikahan setelah baru itu?”Juno menatapnya. “Itu apa?”Rose berkata dengan wajah merona dan terbata-bata, “Itu … itu … kita baru saja jadian!”Tatapan Juno berubah mendalam. “Kamu bilang sendiri, kita suda

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2475

    “Nggak masalah!” Rose tersenyum datar. “Tuan Stephen mau minum apa?”“Apa pun boleh. Terserah saja!” Stephen mengangguk dengan tersenyum.Shinta bantu memesan secangkir kopi latte.Setelah semuanya duduk, Rose bertanya, “Apa Tuan Stephen punya pemikiran terhadap cincin?”Stephen melirik Shinta sekilas, lalu bertanya dengan tersenyum, “Apa dia itu asistennya Nona Rose?”“Iya, halo, namaku Shinta!” Shinta juga pintar dalam membaca mimik wajah. Dia tahu ada yang ingin Stephen bicarakan dengan Rose. Dia pun berdiri dan berkata, “Kak Rose, aku telepon bentar, ya. Aku akan segera kembali.”Rose mengangguk. “Pergilah!”Setelah Shinta pergi, Stephen baru berkata, “Maaf, tiba-tiba telepon dan ajak kamu keluar.”Rose berucap, “Kamu bisa ngomong intinya saja!”“Oke, kalau begitu, aku akan katakan. Berapa yang mesti aku keluarkan untuk berlian yang dipilih calon istriku dan juga biaya desainmu?” Stephen menggenggam kedua tangannya, lalu bertanya dengan tersenyum lembut.Rose memperhitungkannya, la

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2474

    Hujan telah turun selama dua hari ini. Rose dan Juno juga tidak keluar rumah selama dua hari ini. Akhir pekan kali ini membuat mereka merasa gembira dan juga sibuk.Pada hari Senin, setelah Rose duduk di bangkunya, tiba-tiba dia merasa sangat bagus dan nyaman untuk bekerja!Shinta menyuguhkan secangkir kopi, lalu meletakkannya di atas meja untuk Rose. Dia melaporkan jadwal pekerjaan hari ini.Rose menyesap kopi sembari menghafal jadwalnya. Shinta berkata dengan tersenyum, “Pihak redaksi majalah Sensasi Perhiasan telepon, katanya dia ingin mewawancaraimu. Apa mau diaturkan?”Rose berpikir sejenak, lalu mengangkat kepalanya dan berkata, “Minggu depan saja. Nggak ada waktu minggu ini.”“Oke, nanti aku akan telepon kepada redaksi!” balas Shinta, lalu memiringkan kepalanya. Dia berkata dengan tersenyum, “Kak Rose, hari ini kamu cantik sekali!”Rose mengenakan sepotong terusan panjang, tetapi terusan itu bukan terusan baru. Itulah sebabnya dia merasa agak syok. “Apa iya?”“Iya, kamu kelihat

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status