Share

Bab 22

Saat ini di lorong hanya tinggal Reza dan Melvin. Tinggi badan mereka berdua tidak terlalu jauh, dan juga mereka sama-sama memiliki paras serta perangai yang mencolok dibandingkan orang kebanyakan. Atmosfer di sana pun jadi menegang dan seolah pancaran cahaya jadi meredup.

“Sonia itu beneran keponakan kamu? Kenapa marganya bukan Herdian?” tanya Melvin dengan tatapan matanya yang tajam seperti seekor rubah itu.

“Terserah marganya dia apa, yang jelas dia manggil aku ‘Om’.”

“Oh, begitu? Kirain cuma ngaku-ngaku!”

“Aku nggak segabut itu sampai harus ngaku-ngaku dia sebagai keponakanku, apalagi ngaku-ngaku orang lain sebagai pacar!” kata Reza.

“Kemarin malam Sonia setuju untuk jadi pacarku, itu bukan cuma sementara saja.”

“Kalau begitu, berarti kamu juga harus manggil aku ‘Om’!”

“.…”

Sekembalinya mereka berdua ke ruang makan, Melvin merasa dirinya masih kalah jauh dibandingkan Reza. Pemikiran yang berkecamuk di kepalanya ini membuat dia uring-uringan dan jadi sensitif terhadap segala hal. Ak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dede Sopie
ini tuh novel terjemahan bukan sih?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status