Share

Bab 510

Author: Musim Gugur
Kedua mata Sonia bergerak. Dia lalu menjawab dengan perlahan, “Kita bekerja sama-sama. Yandi juga adalah teman kakakku. Dia yang ajari aku teknik memanah.”

Reza masih ingin bertanya lagi. Tiba-tiba Sonia menjinjit kakinya, lalu mengecup bibir Reza. Dia menyipitkan matanya sambil bergumam, “Sudah malam, kita tidur yuk?”

Reza langsung menggendong Sonia, menciumnya sambil berjalan ke sisi ranjang.

Kali ini Reza tidak lanjut bertanya lagi. Masa lalu Sonia tidaklah penting. Masa depannya bersama Sonia barulah penting.

Sonia ditindih di atas ranjang. Dia melilit leher Reza, fokus membalas kecupannya.

Reza mencium kening Sonia, lalu beralih mencium matanya. “Sonia, kita akan pisah selama dua malam.”

Saat ini kedua mata Sonia sudah berlinangkan air mata. Suaranya juga terdengar lembut. “Emm.”

Reza lalu beralih mencium tulang selangkanya.

“Kamu mesti kangen sama aku!”

Keesokan siangnya, Reza mengendarai mobil mengantar Sonia ke bandara. Kemudian, Sonia menaiki pesawat pribadi Reza menuju ke A
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dyandra Mulya
Dih... Gina ini sama saja dgn HANA. Kejar² Reza terus Gak punya MALU. Padahal udh dicuwekin jg Nggk PEKA kalo udah DITOLAK pihak Lelaki.
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2289

    Hanya saja, untung saja Rose datang hari ini. Ketika melihat gambaran memalukan itu, Rose benar-benar telah kehilangan harapan terhadap Devin. Jika tidak, Rose akan berbuat bodoh lagi!Rose ingin berterima kasih kepada Devin, yang mana telah membuatnya benar-benar patah hati dan menyerah!Rose menatap matahari yang telah tenggelam. Di malam Hari Raya ini, Rose meneteskan air mata terakhir untuk pria itu dan mengucapkan selamat tinggal pada orang yang diam-diam dia cintai selama hampir sembilan tahun!Anggap saja masa muda selama beberapa tahun itu telah dimakan binatang saja!Telapak tangan Juno terasa hangat dan bertenaga. Dia tidak mengatakan apa pun, lalu membawa Rose pulang ke rumah.…Sebelum memasuki pesawat, Juno menyeduh teh anti flu untuk Rose. Dia sudah duduk seharian di tengah embusan angin. Juno takut Rose akan flu saat Hari Raya nanti.Setelah memasuki pesawat, mungkin Rose merasa capek. Ditambah lagi dengan efek obat, Rose yang sedang bersandar di atas pundak Juno pun tel

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2288

    Ester dipukul hingga melangkah mundur. Ekspresi wajahnya kelihatan galak dalam seketika. Dia meraih botol alkohol, lalu pergi memukul Rose.Meskipun Juno sedang memukul Devin, dia juga memperhatikan gerak-gerik Rose. Ketika melihat tindakan sadis Ester, Juno langsung berlari kemari, lalu menendang botol alkohol di tangannya.Ester ditendang hingga terhuyung-huyung. Rose juga tidak melepaskannya begitu saja. Dia kembali mengangkat buket bunga untuk mengejarnya.Ester meronta hendak memberontak.Buket bunga di tangan Rose cukup besar dan memberinya keuntungan, membuat Ester sama sekali tidak bisa mendekat.Hanya dalam beberapa kali serangan, wajah putih mulus Ester sudah penuh dengan luka berdarah. Dia terus mundur dan menjerit kesakitan!Rose terus melakukan penyerangan dengan menghantam wajah Ester dengan buket bunga. Saat kelopak bunga mulai rontok, dia mulai memukul dengan batangnya.“Sudah lama aku tahu kamu bukan orang baik! Menggoda pacar orang lain itu memuaskan, ya? Kamu juga ng

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2287

    Ester masih berada di rumah Devin. Dia sudah mengenakan pakaian. Dia pun membersihkan kamar sebelah, kemudian juga membereskan ruang makan.Ester berjalan ke sisi pria yang sedang duduk di sofa. Ketika melihat wajahnya yang putus asa dan menderita itu, Ester pun mengerutkan keningnya dengan rasa bersalah. “Kak Devin, semua ini salahku. Maaf, aku nggak bisa mengendalikan perasaanku!”Devin tidak tahu harus berkata apa lagi. Dia hanya merasa menyesal saja. “Kamu pulang dulu sana.”“Aku nggak mau pulang!” Ester menatap Devin dengan takut. “Aku akan merasa lebih enak kalau dimarahi kamu. Kalau aku pulang sendiri, aku akan merasa semakin nggak nyaman lagi.”“Pulanglah. Biarkan aku tenangkan diriku dulu,” ucap Devin dengan serius.“Kak Devin, apa kamu masih suka sama Rose?” Kedua mata Ester kelihatan berkilauan.Devin merasa menyesal. “Dia pulang untuk temani aku merayakan Hari Raya. Tadinya kami masih bisa ….” Devin tidak melanjutkan omongannya.Devin masih menyimpan perasaan terhadap Rose.

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2286

    “Di mana kamu?” tanya Juno dengan suara berat.“Aku lagi di jalan raya,” ucap Rose dengan menangis.“Kamu pulang dulu. Aku akan segera pergi cari kamu!” ucap Juno sembari mengambil mantel. Dia bergegas berjalan keluar.“Kamu rayakan Hari Raya di rumah sana. Aku baik-baik saja. Aku cukup tenangkan diri sejenak!” ucap Rose.“Kamu kembali ke apartemenmu dulu. Aku akan sampai sebelum langit gelap. Kamu jangan ke mana-mana, sudah dengar, belum!” Nada bicara Juno terdengar cemas. Dia berusaha menahan amarahnya.“Emm!” Rose mengangguk dengan menangis.Juno menggunakan koneksi Keluarga Liman untuk mengatur pesawat pribadi. Dia akan langsung terbang ke Kota Jembara.Setibanya Juno di Kota Jembara, langit sudah hampir gelap. Dia bergegas ke depan pintu apartemen Rose. Begitu pintu dibuka, isi ruangan kelihatan sangat gelap. Sepertinya tidak ada jejak keberadaan orang di dalamnya.Juno segera mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Rose. “Di mana kamu?”Suara Rose kedengaran serak. “Apa kamu sud

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2285

    Devin langsung tersadar dari alkoholnya. Dia segera berdiri hendak menerobos ke luar. Saat berlari ke luar pintu, dia baru menyadari bahwa dia sedang tidak berbusana. Dia pun kembali untuk mencari pakaiannya.Saat Devin keluar, tidak terlihat lagi bayangan tubuh Rose. Hanya terdapat koper yang diletakkan di samping pintu dengan sebuket bunga yang jatuh di sampingnya. Kelopak bunga yang berserakan itu bagai tetesan darah saja.Devin tertegun di tempat. Kali ini, dia sadar hubungannya dengan Rose sudah sepenuhnya tamat!Rose berjalan keluar rumah Devin. Dia berjalan di jalan raya yang dingin dalam waktu lama. Tiba-tiba dia baru teringat bahwa dia lupa untuk mengambil kopernya.Namun, ketika kepikiran dengan gambaran tadi, Rose benar-benar merasa jijik. Dia lebih memilih untuk membuang barang-barang itu daripada harus kembali lagi!Di tengah embusan angin dingin, air mata Rose tidak berhenti menetes. Dia merasa dirinya adalah sebuah lelucon!Tadinya Rose mengira Devin tidak akan mengkhian

  • Jatuh Cinta Setelah Malam Pertama   Bab 2284

    Devin terus minum alkohol, lalu berkata dengan putus asa, “Sekarang aku sudah kecewa dengan hubungan aku dengan dia. Aku tidak tahu ingin melanjutkannya lagi atau tidak?”Tiba-tiba Ester berkata, “Kamar ini panas sekali!”Sambil berbicara, Ester melepas kardigan yang dikenakannya. Di dalamnya, dia mengenakan dalaman renda hitam dengan kerah lebar, memperlihatkan kulit putih di bagian dadanya.Pandangan Devin menjadi linglung oleh pemandangan itu, bukan karena mabuk oleh alkohol, melainkan mabuk oleh pesonanya.Ester mencondongkan tubuhnya untuk menuangkan alkohol kepada Devin. “Kak Devin, jangan sedih lagi. Bisa jadi Nona Rose dan Tuan Juno lagi merayakan Hari Raya bersama, hanya kamu saja yang lagi terluka dan bersedih.”Devin tersenyum dingin. “Iya, mereka berasal dari Kota Kibau. Bisa jadi mereka sudah bersama.”“Kak Devin!” Ester menengadah kepalanya. Tatapannya kelihatan berkilauan. “Aku benar-benar kasihan banget sama kamu. Padahal kamu unggul sekali, seharusnya kamu memiliki pil

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status