Share

23. Ciuman Pertama?

"Muka kek yang seneng gitu, ya?" goda Andi melihat Gendis masuk ke dalam ruang kerja mereka pagi itu dengan senyum yang sumringah. "Antara jatuh cinta kalo nggak di tembak sama gebetan." Gendis hanya menunjukkan gigi-gigi putih yang berderet rapi.

"Kepo ...."

"Iya lah, secara lo gede nya bareng gue," seloroh Andi.

Tawa renyah Gendis terdengar, dia memilih tidak menjawab keingintahuan Andi lalu meninggalkan Andi dengan raut wajah yang masih menunggu kata-kata dari bibir Gendis.

"Dasar, giliran seneng aja lupa sama temen," gerutunya.

"Ibu bilang, kemarin ketemu emak di pasar," ujar Gendis sambil menghitung uang di kasir."

"Iya, ibu cerita apa?"

"Kata emak, kamu jadi ambil kuliah di universitas terbuka?"

"Iya, makasih doanya ya, Dis. Engkong jual tanah di Kalibata, emak dapet bagian. Emak nawarin gue, mau kuliah atau gimana, kalo kuliah dia bilang pake uang itu. Ya gue pilih kuliah, kali aja hidup kami lebih baik lagi," jelas Andi.

"Sip, semangat ya ... demi kehidupan kita yang l
Chida

Happy Eid Mubarak 🙏 Mohon Maaf Lahir dan Bathin Enjoy reading 😘

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (19)
goodnovel comment avatar
Poernama
ya iyaaa lah ciuman pertama. emamgnya kmu sakti
goodnovel comment avatar
winnie prass
hadeeeehhhhh......assalamualaikum dulu dong sakti.....main masuk aja.....kasian kan gendis kecolongan the first kiss nya.....aaahhh udah belakangnya bilang gk enak lagi.....gue sunat lo.....
goodnovel comment avatar
Chida
hahahaha kera sakti
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status