Share

Bertahan

Author: Mumtaza wafa
last update Last Updated: 2022-09-23 08:25:48

Mahesa bergeming. Tatapannya kosong meski di depannya Aruna yang sedang berenang berteriak memanggilnya untuk bergabung. Ingatannya masih pada anak laki-laki yang bersama dengan Arunika beberapa hari lalu. Beribu pertanyaan dalam kepala terus berputar. Apakah Arunika mempunyai anak ketika bersamanya dulu? Bukankah dulu mereka bersepakat untuk menunda momongan hingga Arunika lulus kuliah? Persyaratan itu Arunika ajukan ketika dirinya melamar wanita itu.

Seperti benang kusut, Mahesa sedang tak bisa berpikir jernih. Jika memang bocah kecil itu anaknya, bukankah akan menjadi lebih baik untuk mereka kembali berhubungan?

Sayangnya, Arunika pergi begitu saja ketika ia melontarkan pertanyaan itu. Ketika hendak mengejar Arunika, dirinya mendapatkan tatapan tajam dari istrinya. Ya, dia masih mempunyai istri dan anak yang saat itu tengah terluka karena jatuh dari perosotan. Sebenarnya, luka yang Aruna alami tak terlalu parah, hanya lecet. Tapi, Dania begitu berlebihan menanggapinya.

“Papa!” Aruna kembali berteriak.

Mahesa masih bergeming hingga Dania yang mendengar Aruna berteriak, datang menghampiri. Tadinya, dia sedang menyiapkan makan siang untuk mereka bertiga, tapi setelah mendengar anaknya yang berteriak-teriak, segera menunda masakkannya.

“Kenapa, Sayang?” Dania bertanya pada Aruna yang masih asik dengan pelampung bebeknya.

“Aruna panggil Papa, Ma,” anak itu mulai merengek. Dania menatap suaminya yang masih diam saja. Mengembuskan nafas berat, Dania menghampiri Mahesa. Ditepuknya punggung lelaki itu cukup keras, membuat Mahesa melonjak kaget.

“Kamu tidak dengar, kalau Aruna dari tadi memanggil?”

Mahesa mencebik menatap Dania kesal, lalu beralih menatap putrinya.

“Papa, ayo main.” Pinta Aruna lagi. Kali ini Mahesa merespons anak. Membuka kaos yang melekat pada tubuhnya lalu menceburkan diri ke kolam. Sepertinya berenang membuat pikirannya sedikit mendingin.

Dania masih memperhatikan dua orang yang sedang bergurau di kolam. Hatinya nyeri menerima sikap Mahesa yang seolah menganggapnya tak ada. Mereka masih tinggal bersama, hanya tak lagi tidur di kamar yang sama. Mahesa memilih tidur di kamar tamu, sementara dirinya terkadang tidur sendiri atau tidur bersama dengan Aruna di kamar gadis kecilnya.

Sebetulnya, beberapa hari yang lalu ketika Aruna terjatuh, bisa saja dia mendiamkan Aruna sendiri. Namun egonya ingin melihat bagaimana reaksi suaminya ketika bertemu dengan mantan istrinya itu. Ternyata terlihat nyata di mata Mahesa kalah laki-laki itu masih menyimpan rindu. Tatapan saat melihat Arunika tak dapat berbohong. Apalagi ketika melihat anak lelaki yang bersama Arunika, jelas terlihat Mahesa masih mengharapkan wanita itu.

Dania tak terima. Dulu, ia begitu bangga mendapatkan kembali cinta yang telah lama terjalin. Ia masih mencintai Mahesa saat ia pergi berobat keluar negeri karena sakit yang ia derita. Ia tak mau membuat Mahesa khawatir tentang keadaannya dulu. Berharap Mahesa masih menunggunya, tapi pernyataan lelaki itu sungguh bak petir yang menyambar di siang hari yang cerah.

Laki-laki itu telah mendapatkan penggantinya. Tadinya, Dania sempat berhenti berharap kepada Mahesa, namun lelaki itu datang dengan membawa segudang harapan. Perhatiannya, perlakuannya kepada dirinya masih sama. Tak pernah Dania berpikir kalau ternyata Mahesa telat menikah dengan perempuan lain. Lebih baik dia tak bertemu dengan Mahesa setelah kembali, daripada ia mengalami sakit hati kedua kalinya.

“Dulu, aku terpaksa meninggalkan kamu karena aku sakit. Aku berjuang dengan sakitku sendiri tanpa ingin membuatmu khawatir. Memang salahku yang tak pernah memberi tahu tentang kondisiku saat itu, tapi kali ini kamu datang dengan menawarkan cinta yang baru, lalu kamu akan meninggalkanku begitu saja? Apa kamu sengaja membalas perbuatanku dulu, Esa?”

Dania ingat percakapan terakhir mereka hingga Mahesa memutuskan kembali pada istrinya. Dania meratap. Seolah di permainkan oleh Mahesa. Sungguh, jika tahu akhirnya akan begini, Dania memilih tidak menyambut perasaan lelaki itu lagi.

Akan tetapi, siapa yang menduga jika Arunika mengetahui rahasia antara dirinya dan Mahesa. Tanpa mereka sadari, Arunika beberapa kali melihat dan menemukan chat mesra di ponsel Mahesa. Bahkan Arunika melihat dengan kepala mata sendiri Dania dan Mahesa yang tengah berduaan menuju apartemen Dania.

“Dia tahu,” ucap Mahesa putus asa saat datang ke apartemen Dania.

Keadaannya saat itu sungguh menyedihkan. Lelaki itu datang dengan basah kuyup. Dania kembali menyambut lelaki itu, dan menampung kembali Mahesa yang tengah patah hati. Dania mengobati hati lelaki itu seperti ia mengobati hatinya. Hubungan itu kembali terjalin hingga lelaki itu telah resmi bercerai dengan Arunika.

Dania mengembuskan nafas berat. Ia mengira bahwa lelaki itu tetap menyayangi seperti dulu saat pertama kali berpacaran. Nyatanya, setelah menikah sebulan setelah Mahesa bercerai, lelaki itu masih belum bisa melupakan mantan istrinya. Beberapa kali Dania mendengar Mahesa menyebut nama Arunika di dalam tidurnya.

“Kamu masih belum melupakannya?” Dania bertanya dengan nada mengintimidasi ketika Mahesa baru saja naik dari kolam renang.

Mahesa diam. Tubuhnya yang basah, membuatnya agak menggigil. Dania lelah, sungguh. 5 tahun bukanlah waktu yang singkat dalam suatu pernikahan. Apalagi pernah bersama beberapa tahun sebelum menikah.

“Dan..”

“Kami yang selama lima tahun ini bersama kamu, Sa. Lupakah kamu dengan sehidup semati yang dulu pernah kita ucapkan? Wanita itu datang hanya sebentar saja, kenapa begitu memorak-porandakan hati kamu. Padahal, aku yang pertama kali datang, bukan dia.” Dania tergugu. Punggungnya bergetar menahan pilu.

Mahesa memang baru setahun menjalani pernikahan dengan Arunika, namun wanita itu sudah menguasai hampir seluruh hatinya.

“Tidak pernahkah sekalipun kamu menghargai perjuanganku, Sa?” Dania menatap iba.

“Dan, kita pernah membicarakan ini. Keretakan hubungan kita bukan karena Arunika.”

“Oh, ya?” sinis Dania. “Lalu? Kamu yang hampir setiap malam menyebut namanya dalam tidurmu. Kamu yang selalu diam-diam menghampiri rumah bekas mantan kamu itu, apa itu namanya?”

Mahesa mengacak rambutnya frustrasi. Dania terlalu banyak menuntut darinya, berbeda sekali dengan Arunika yang selalu terlihat dewasa, walaupun usianya lebih muda.

“Biarkan aku mengganti pakaianku, lalu kita kembali bicara.” Ucap Mahesa dingin. “Uruslah Aruna. Sudah terlalu lama dia berenang.”

Dania menatap punggung Mahesa yang mulai menghilang di balik pintu. Menarik nafas banyak, memasokkan udara ke dalam dadanya yang terasa sesak. Dania menghapus sisa air matanya, kembali bersikap biasa saja di depan anaknya. Tak ingin Aruna mengalami hal yang sama sepertinya dulu, Dania berusaha semaksimal mungkin mempertahankan rumah tangganya kembali utuh meskipun hatinya sudah lelah.

“Aruna, ayo naik.”

“Aku masih mau main, Ma.”

“Sudah terlalu lama, Sayang. Ayo.”

Aruna akhirnya menuruti perintahnya walaupun dengan wajah di tekuk dan bibir sedikit manyun. Dania tersenyum gemas mengekori Aruna masuk ke dalam bilik kamar mandi.

“Mama akan perjuangkan hak kamu, Sayang. Mama tak ingin kamu mengalami hal sama seperti Mama dulu. Hidup di dalam keluarga yang rusak. Kamu berhak bahagia. Kamu penguat Mama. Dan kamu yang akan membuat Mama dan Papa kembali seperti dulu.”

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Shinta
makanya klu sdh tahu punya suami punya mantan istri sampai dia tergila" jgn terlalu bawel dan banyak menuntut. bljar mengalah buat menang. laki" itu ga suka terlalu dikekang dan diatur. coba berkarya dan hargai dirimu supaya qm terlihat indah dimatanya
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
mau dulu kamu itu mantan pacar atau mantan istri sekalipun, tetap saja kamu g berhak utk kembali. akal dan perasaan itu harus diselararaskan biar g jadi wanita iblis.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Extra part 4- selesai

    "Polisi! Tolong panggil polisi!" Teriak Ratri.Rama menatap Ratri tajam. "Laporkan saja!" Tantang Rama. "Dan saya saya laporkan kalian yang sudah membunuh Dania dan bayinya!"Ratri membeliakkan mata. Rama memeluk jenazah Dania dengan terus memanggil nama wanita itu. Suaranya sangat pilu hingga membuat beberapa orang disana merasa iba. Ada juga beberapa yang berbisik-bisik seakan menanyakan hubungan keduanya.Arunika dan Kalandra memilih mundur dan tak ikut campur urusan mereka. Lagi pula, Arunika sudah tak ada hubungan apa pun dengan mereka, jadi biarlah mereka mengurus sendiri keributan itu.Arunika dapat melihat cinta yang besar dari mata Rama untuk Dania. Sayang sekali, Dania malah memilih cinta yang salah, dan harus berakhir dengan seperti ini. Arunika berharap pernikahannya dengan Kalandra tak akan seperti pernikahannya yang terdahulu.Arunika juga berharap dengan kejadian ini Mahesa akan sadar bahwa yang dilakukannya adalah salah, dan akan memperbaiki kelakuannya. Arunika meliri

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Extra part 3

    "Mas," panggil Arunika kepada suaminya. "Dania meninggal," imbuhnya membuat Kalandra sedikit terkejut."Bayinya?"Arunika menggeleng lemah."Innalillahi wainna ilahi rooji'un.""Kita takziah kesana, ya, Mas?"Kalandra mengangguk mengiyakan ajakan wanita yang sudah menjadi istrinya itu. Mereka bersiap untuk menuju rumah Mahesa, sebelumnya menitipkan Tama terlebih dahulu kepada kedua orang tua Kalandra. "Tangan kamu dingin," ucap Kalandra ketika mereka dalam perjalanan menuju rumah duka.Arunika menatap Kalandra, "Aku hanya merasa sangat bersalah, Mas. Aku sudah mendengar dari Dania kalau kandungannya kali ini memang tak baik-baik saja. Dia sangat tertekan dengan pernikahannya."Arunika menunduk sedih. Dapat ia rasakan bagaimana rasanya menjadi Dania. Bedanya, ia tidak dalam keadaan hamil, tentu saja itu yang disyukurinya.Dania mengalami stres berat dan itu sangat bahaya untuk kandungannya, buktinya sekarang dia tak bisa bertahan. Hati Arunika mencelos mengingat anak mereka--Aruna yan

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Extra part 2

    "Tolong selamatkan anakku," rintih Dania dengan peluh sudah memenuhi wajahnya.Sial. Mahesa makin panik melihat wajah Dania yang semakin memucat.Kalau saja Mahesa tahu jika sedari tadi Dania menahan nyeri diperutnya. Usia kandungannya memasuki usia delapan bulan, tapi memang kondisinya tak baik-baik saja karena ada pre-emklasia yang disebabkan stres.Harusnya Dania tak usah datang menemui Mahesa jika malah membuat janinnya dalam bahaya. Tapi, Dania masih berharap Mahesa akan meminta maaf padanya, tapi malah lelaki itu meminta kembali dengan sangat angkuh.Dania merasa terhina. Biarpun separuh hatinya masih milik Mahesa, tapi dia tak mau menjatuhkan harga dirinya berulang kali demi mendapat perhatian Mahesa. Pandangan Dania mulai mengabur, ia berusaha menarik napas dalam seperti yang dokter katakan padanya ketika kontraksi datang. Dania sering mengalami kontraksi palsu, dan dokter menyarankan agar dia tak terlalu banyak aktivitas dan banyak pikiran. "Dan, bertahanlah. Sebentar lagi

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Extra Part

    "Kamu tak datang di pernikahan mereka?" Mahesa menggeleng lemas. Dia telah kalah, untuk apa menampakkan muka lagi di depan Arunika dan keluarganya. "Aku akan kesana," ucap Dania.Mahesa menatap Dania tak percaya. "Kamu yakin?"Dania mengangguk yakin. Dia tak ada masalah sama sekali dengan Arunika. Kesalahpahaman mereka sudah selesai, jadi tak ada alasan bagi Dania untuk tak pergi ke pernikahan Arunika dan Kalandra. "Ayo, kita rujuk."Dania bergeming."Kamu dengar? Ayo, rujuk."Dania tertawa mengejek. "Setelah kamu buang, memangnya aku akan sudi kembali sama kamu?" Mahesa membeliakkan mata tak percaya dengan respon Dania. "Maaf, silakan cari wanita lain. Aku tahu kamu menjadikanku sebagai pelarian karena telah patah hati atas pernikahan Arunika.""Aku akan bertanggung jawab dengan anak itu.""Anak yang mana? Aruna anakmu, tentu saja kamu harus bertanggung jawab menafkahinya," tegas Dania.Masih saja Mahesa seenaknya sendiri. Dania pikir, Mahesa akan berubah setelah mendapat pering

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Surga Dunia 2

    Kalandra menghampiri Arunika yang tengah membaca buku di balkon kamar yang langsung berhadapan dengan laut luas. Penginapan yang mereka sewa memang terletak di atas pantai. Seperti penginapan terapung. Ada jalan terbuat dari kayu jati yang menghubungkan penginapan ini dengan daratan. “Sibuk?” tanya Kalandra membuat Arunika mengalihkan pandangannya. Menutup buku yang sedang ia baca, pandangan Arunika mengarah pada dua cangkir ditangan lelaki itu.“Kopi?”Kalandra mengangguk, lalu duduk di sebelah Arunika.“Sudah jam 9 kamu mau minum kopi, Mas?”“Sepertinya aku akan bergadang malam ini.”Arunika menatap Kalandra tak paham. “Mungkin kamu juga,” lanjutnya.Arunika menaikkan sebelah alisnya.“Bukankah tamu bulananmu sudah selesai?” Arunika tertegun. Seperti sadar apa yang dimaksud Kalandra, wanita itu segera memalingkan wajahnya dari tatapan lapar Kalandra.“Jadi ... bukankah kita butuh kopi?”Arunika tak menjawab. Jantungnya berdebar kencang.“Kenapa?” tanya Kalandra lirih membuat Aru

  • Jerat Cinta Mantan Istri   Surga Dunia

    “Kamu tahu,” bisik Kalandra saat mereka—dirinya dan Arunika duduk di sebuah pantai. “Aku mencintaimu sejak kita tumbuh dewasa bersama,” lanjutnya sembari menatap Arunika yang juga tengah menatapnya. Wajah Arunika memerah, bukan karena malu, tapi karena cahaya matahari sore yang menyorot ke arahnya. Senja mulai kembali ke peraduannya dan mereka masih duduk di sana untuk menikmati pemandangan sore.“Aku simpan rasa itu hingga nanti datang waktu yang tepat, saat aku meminangmu dan kita menjadi halal untuk mengungkapkan perasaan satu sama lain.” Kalandra mengembuskan napas pelan. Menatap nanar pada matahari yang benar-benar mulai tenggelam di ufuk barat.“Kamu tahu,” lirihnya. “rasanya sangat menyakitkan melihatmu bersanding dengan orang lain. Aku patah hati untuk pertama kalinya.”“Kenapa kamu tak melarangku, Mas?” tanya Arunika.“Aku tak punya hak untuk itu. Memangnya siapa aku? Bahkan selama beberapa tahun kita tak saling menyapa.”“Aku berharap kamu menahanku waktu itu, Mas,” ucap A

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status