Share

Kapsul Panjang Umur

"Mbak Ulfa sakit, Mas?" tanya Muzakka padaku.

"Biasa," jawabku enteng.

"Maksudnya?" tanyanya keheranan dengan sikapku.

"Dia sedang hamil muda, jadi sering mual."

"Oh, Maryam akan punya adik," gumam Muzakka dengan raut wajah yang tak bisa kumengerti.

"Iya, betul. Istriku sangat senang dengan bakal hadirnya adik Maryam. Ia juga pernah cerita tentang Mas Muza dan berharap Mas bisa bahagia 

dengan istri Mas Muza kelak."

Mudah-mudahan jika ia tahu bahwa aku yang dikenalnya sebagai Ulfa, berharap kebahagiannya, maka ia bisa menerima Arina. Karena tak seharusnya Muzakka tenggelam dalam masa lalu. Aku tak mungkin bisa bersamanya.

Pemuda ini mengangguk lalu seolah merenung sebentar, ia berkata, "Baiklah, Mas. Nanti saya akan minta restu orang tua dulu. Jika Umi dan Abi setuju, saya akan datang langsung melamar Dek Arina."

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status