Share

Hati yang Patah

Tiba di rumah sakit, Aira didorong menggunakan kursi roda dan dibawa keruangan untuk diperiksa.

Selama waktu itu Aira hanya diam. Sesak di dadanya tak berkurang sama sekali. Dibanding kaki, hatinya jauh lebih sakit.

"Dokter Shin, bukannya hari ini Anda libur?" Seorang perawat cantik menyapa Shin yang berada di ruang tunggu.

"Benar, tapi tadi aku tak sengaja membuat seorang gadis jatuh dari sepeda. Sekarang dia sedang diperiksa Dokter Rian."

Perawat cantik tadi tersenyum lalu menoleh pada pintu ruangan yang terbuka. 

Tak lama tampak Aira muncul seraya menggerakkan kursi roda.

Melihat itu Shin langsung menghampiri dan membantu mendorong kursi roda gadis itu.

"Dokter, apa ini gadis yang kamu maksud?" tanya perawat itu menatap Aira dan merasa kagum akan kecantikan gadis itu.

"Iya. Aku akan mengantarnya pulang dulu, Rin." 

Rina mengangguk, tapi kemudian ia berkata, "Apa Dokter tak mau menemui Dokter Alika? Beliau sud

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Eka Suryati
Sungguh, nggk terbayang rasanya jadi aira gadis kecil nan lugu, masih polos belum memahami banyak hal, terikat janji yang membuat hatinya terbelenggu. Tiba setelah bertahun tahun waktu berjalan, tiba2 dlm sekejab menerima kenyataan pahit, bahwa dia terlupakan, terabaikan.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status