Share

Bab 54

“Adrian?!” Ibu dan Tante Fatima menoleh bersama-sama. Aku mengikuti Adrian dari belakang yang kulihat sejak tadi matanya sudah berkaca-kaca. Bibirnya gemetar. Lalu dia membagi pandangan pada Ibu dan Tante Fatima yang sama-sama terkejutnya.

“Tante! Kamu tak berhak bicara begitu sama Ibuku! Walaupun jika benar, kamu yang mengandungku, tapi Ibu yang membesarkanku!” Suara Adrian terdengar bergetar. Aku tak bisa melihat wajahnya karena aku berada di belakangnya.

“Ian ….” Suara Ibu terdengar lirih. Netranya mengembun. Kulihat Fatima sudah menyeka air matanya dan menunduk lesu.

“Maafin, Mama Adrian ….” Suara Tante Fatima bergetar.

Adrian tak bicara. Dia hanya mematung dan kulihat napasnya bergerak cepat. Aku menghampirinya dan kutepuk pundaknya.

“Ian, bicaralah …,” tukasku. Kuingatkan pada apa yang tadi kami rencanakan. Tadinya kami akan menemui Ibu, lalu bicara pada Tante Fatima untuk tak mengganggu kami setelah mendapat kejelasan dari Ibu.

“Maafin Mama, Adrian … Maaf.” Tante Fatima m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status