Share

Bab 26 - Menyelidik.

{Den, aku hamil.} Mila mengirim pesan.

{Hamil?} balas Deni.

{Jangan ngada-ngada deh, lu. Kita selalu pake pengaman. Jadi enggak mungkin, bisa hamil.} balas Deni disertai emotion marah.

{Tapi waktu itu pernah ga pake,} jelas Mila. Membuat dadaku sesak.

{Halah ... udah lu ngaku aja. Pasti lu pernah ML sama yang lain juga kan?}

Otakku mendidih, gigi bergelutuk hebat membaca rentetan pesan dari dua bocah ingusan itu.

Mila ... ya Alloh, ya Rabbi.

Apa salahku, ya Rabb. Mengapa dua Adik perempuan aku tidak ada yang beres satu pun.

Pantas, pantas Mila memilih mengakhiri hidupnya ternyata dia punya beban seberat ini.

Tubuhku bergetar hebat, mataku memerah, tanpa sadar tangan mengepal melayang memukul kaca yang tergantung diatas dinding.

Suara pecahan terdengar nyaring, kaca itu berserak jatuh diatas lantai.

"Mas!" suara pintu terbuka kasar. Maya mematung melihat wajahku yang diselimuti api kemarahan.

"Ada apa, Ndri?" Bapak menerobos masuk, dia menatap heran kearahku.

"Kenapa?" Bapak kembali be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status