Share

80. Part 80

KEJUTAN UNTUK SUAMIKU 80

"Ma-maaf, lupakan saja." Aku tersipu, pipiku menghangat, Amar pasti sudah melihat pipiku yang berubah merah seperti tomat masak. 

"Iya,"

"Kalau begitu aku ziarah dulu, ya." Aku maju dan semakin mendekat ke pusara ibu dan bapak.

Bu, apa yang dibilang ibu memang benar. Aku bahagia menikah dengan lelaki pilihanku, tetapi ia malah berkhianat dan kami sudah bercerai. 

Sekarang aku percaya, ucapan adalah do'a dan do'a seorang ibu itu akan terkabul.

Aku tahu seorang ibu tidak mungkin akan menjerumuskan anaknya sendiri. Jika almarhumah menginginkan aku menikah dengan Amar waktu itu pasti ia tahu lelaki pilihannya adalah orang yang baik dan bisa membahagiakanku.

 Acara do'a sudah usai dan aku pun berniat untuk pulang ke rumah ibu untuk melihat kondisi rumah itu seperti apa sekarang. 

Aku merogoh tas dan mengeluarkan uang dari dalam dompet kemudian mengulurkan pada Amar yang ternyata masih ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status