Share

Changi One Night Hotel

Hampir tengah malam dan kami belum tidur. Sebenarnya, aku sudah nggak sanggup lagi menahan kantuk tapi bagaimana lagi, Kenzy masih sibuk dengan Tulip. Karena merasa bersalah, dia mewajibkan diri untuk memastikan kalau semuanya dalam keadaan baik-baik saja. Overall, kondisi Tulip sehat, sih. Tapi Kenzy berdalih, kekuatan amarah bisa lebih parah dari ketinggian gedung pencakar langit. Jadi, di sinilah kami sekarang berada, di atas hamparan karpet bulu di sisi tempat tidur, memeriksanya. Mulai dari touch screen (terutama, karena ini yang paling penting), speaker, torch dan yang terakhir camera. 

Meskipun terlihat lega, Kenzy tetap membuka Tulip, memeriksa bagian dalam, "Nya, sekuat apapun smartphone, akan menjadi rapuh kalau berhadapan dengan bara amarah dalam diri Kenzy Van Snoek!" 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status