Share

BERTEMU FARHAN

[Aku tak akan melepaskan Amar, kamu gak usah berusaha keras memisahkan kami. Sampai kapanpun Amar hanya milikku, dan aku gak akan pernah biarin kamu merebutnya dariku.]

Aku menggeleng membaca pesan dari nomor tersebut, aku tahu bahwa dia adalah Farhan.

[Bisakah kita bertemu]

Aku mengirimkan lokasi dan jam untuk bertemu denganya.

“Bulan kamu harus berani, kamu harus melindungi orang yang kamu cintai.”

Aku kembali mengulang pesan ibu saat hadir dalam mimpiku. Ya, setelah shalat Istikharah sebelum berangkat safar bersama Bang Amar ke kota suci ibu kembali datang dalam mimpiku, ia memberiku kekuatan dan semakin memberi keyakinan untukku.

Aku kembali mengirimkan pesan kepada Nara, memintanya menemaniku untuk bertemu dengan lelaki itu. Kami bukan muhrim dan aku tak mungkin bertemu dengannya seorang diri meski aku tahu dia tak menyukai lawan jenis, tetapi tetap saja dia seorang pria dan aku tak boleh berduaan hanya dengannya.

[Oke, aku juga gemush banget sama tuh wanita jadi-jadian, pengen
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status