Share

Part 21. Kerdatangan Mertua

Raihan segera memutar setir mobil Menuju Jalan Pulang. Ia tak ingin Mama dan Papanya lebih dulu sampai ke rumah mereka, khawatir akan mendapat pertanyaan yang membuatnya tersudut.

Sepanjang perjalanan pulang kepala Raihan sesak memikirkan tentang Sena, Naomi, dan juga tujuan sang Mama menginap di rumah mereka.

Jalanan licin serta aspal yang basah membuat sorot lampu mobil Raihan menyilaukan mata, hingga Raihan memilih memelankan kendaraannya. Laki-laki itu masih bisa berpikir jika keselamatannya jauh lebih penting dari sekedar omelan sang Mama.

Akhirnya mobil Raihan memasuki gerbang rumah mereka. Tepat di sisi kiri jalan depan rumah mereka mobil Pak Beni terparkir, pertanda kedua orang tua Raihan sudah lebih dulu sampai.

Raihan tak langsung turun, laki-laki itu memilih berdiam beberapa saat di dalam mobilnya untuk memikirkan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang mungkin akan ditujukan untuknya malam ini, terlebih Papanya yang sudah tau tentang perselingkuhannya dengan Sena.

Waj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status