Share

Part 25. Apa Kau Akan Pergi?

Naomi tersentak. Diremasnya ujung kemeja yang tengah ia kenakan, sekedar menetralisir degub jantung yang semakin berkejaran.

"Apa yang Mama tau?" Naomi berusaha bersikap sebisa mungkin.

Perempuan paruh baya itu beberapa kali menarik nafas dalam lalu mengeluarkannya. Wajahnya berubah Sendu seiring rasa perih yang perlahan menjalar di relung hatinya.

"Mama sudah tahu apa yang dilakukan Raihan di belakangmu. Mama juga sudah tahu apa yang kau rencanakan pada Raihan."

Kalimat mamanya membuat Naomi kembali tertunduk. Ada bahagia di relung sana saat melihat Mama mertuanya itu tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit jantungnya kambuh.

Beberapa saat setelahnya Naomi memberanikan diri mendengarkan kepalanya, menatap lekat wajah perempuan baik itu dengan rasa iba.

"Apa menurut Mama wajar, jika cinta Naomi telah hambar untuk Bang Raihan?" lirih Naomi bertanya. Detik ini ia merasakan hatinya kembali perih.

Mama Maya mengalihkan pandangannya pada vas bunga kering di sudut ruangan.

"Jujur, Na
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status