Share

Part 14. Bertemu Bara.

POV. Aksa

Bu Indah melirik kami sekilas, kemudian keluar begitu saja tanpa berpamitan lagi. Bagaimana jika nanti dia mengadu kepada istriku?

"Bunga, sebaiknya kamu segera pergi dari sini, sebelum istriku pulang," ucapku kepada Bunga.

Lagi-lagi aku merutuki kebodohanku. Kenapa juga, aku tadi justru menyuruhnya masuk? Bukankah sebaiknya, aku tadi mengusirnya?

Apalagi, jika dipikir-pikir, keadaan Bunga di sini, tidaklah aman. Istriku bisa sewaktu-waktu pulang. Istriku bukan pekerja kantoran yang terikat oleh waktu dan peraturan. Dia adalah bos, di tempat usahanya. Dia bisa sesuka hati, datang dan pergi.

Bagaimanapun juga, saat ini aku merasa sangat tidak tenang. Bagaimana jika Luna tiba-tiba pulang, sementara Bunga masih di sini? Bisa terjadi perang dunia ketiga, nantinya.

Aku tahu benar karakter Luna. Dia bukan orang yang lemah lembut dan mau mengalah, jika dia merasa tersakiti. Dia akan berubah menjadi keras dan mau menang sendiri. Bisa jadi, nanti Bunga akan menjadi bulan-bulanannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status