Share

Part 15. Terpergok Luna dan Mama.

POV. Aksa

Terus terang, aku tidak suka dengan jawabannya. Dia terkesan merendahkan aku.

"Maaf, saya cuma bercanda," ucapnya lagi.

Mungkin dia merasa tidak enak, melihat perubahan raut wajahku. Biar saja dia menyadari, jika ucapannya itu, telah menyinggung perasaanku.

Tidak lama kemudian, Bara pulang ke rumahnya. Selang beberapa menit, istriku pun pulang ke rumah.

Dengan telaten, Luna melayani semua keperluanku, hingga akhirnya aku tertidur.

Aku bangun tidur, mendapati Luna dengan wajah yang penuh kesedihan. Pipinya memerah, ujung hidungnya memerah. Matanya juga memerah, dan terlihat sembab. Bahkan mata yang sejatinya begitu indah itu, kini nampak sembab.

Saat aku tanya, dia menjawab tidak ada apa-apa. Tapi dia seperti orang yang habis menangis.

Hingga malam pun, dia tetap lebih banyak terdiam.

Apa jangan-jangan dia sudah ketemu Bu Indah? Dan Bu Indah sudah mengadukan tentang kedatangan Bunga tadi pagi?

"Sayang, besok aku harus kontrol di rumah sakit, kamu temani aku, ya?" ucapku.

Lun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Airel Lhea
cerita nya bagus tp syg, apa yg udh di tulis di pov aska, di bab berikut ny d ceritain lg d pov luna.. kesan ny sperti membaca lg apa yg sudah d ceritakan..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status