Share

Bab 14

Aku masih sibuk menyapu di halaman saat tante Deby-- Mamanya Mas Adam, berhenti di depan rumah. Tiba-tiba dia melongok lewat kaca mobilnya, memanggilku.

"Lin ... ayo, main ke rumah. Dicariin si kembar tuh. Kangen, katanya," ucap tante Deby dengan senyum khasnya.

Si kembar yang dia maksud adalah anak Mas Bimo, anak pertama tante Deby. Rumahnya di kota sebelah, mungkin saat ini liburan ke rumah neneknya. Anaknya lucu-lucu, cantik, nggemesin. Alana dan Aluna, namanya. Nama yang cantik, secantik orangnya.

"Lin ... ayo." Tante Deby keluar dari mobil lalu menghampiriku. Detik ini aku benar-benar tak enak hati jika menolak ajakannya.

Sejak menikah, aku memang sudah membatasi diri untuk main ke rumahnya. Padahal dulu, nyaris setiap hari aku ke sana. Tante Deby sudah kuanggap seperti ibu keduaku sendiri. Selain bertetangga, ibu dan tante juga sekolah menengah dan kuliah di kampus yang sama. Mereka bersahabat sejak bangku menengah pertama.

Mungkin karena itulah, ibu dan Tante Deby sempat m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status