Share

41 | Two Prince

Asteria membenarkan letak masker kain yang melorot karena kerasnya hembusan angin. Siapapun tidak akan tahu kalau pria dengan baju lusuh itu adalah seorang pangeran, bahkan rambutnya yang pirang sudah berubah warna menjadi cokelat. Mereka berangkat dari istana saat matahari sudah terbenam.

Dibelakang Asteria, ada Rafael yang mengekor menggunakan kuda hitam. "Bagaimana jika kita beristirahat Yang Mulia, lagi pula besok hari kita bisa menggunakan sihir portal untuk tiba di Drystan lebih dulu," Rafael tidak pernag setuju kalau Asteria turun tangan kedalam masalah seperti ini. Tentu saja sejak dulu majikannya itu tidak pernah mendengarkan apa yang dia katakan, angin badai bahkan juka dewa Zeus marah dan meluluh lantakkan bumi pun pangeran itu tidak akan mundur dari medan perang. Bukan hanya sekali Asteria mendapati luka yang parah, pria itu bahkan hampir merenggang nyawa karena berusaha menjadi penengah antar kedua suku di bagian barat, hampir mati saat melawan monster mitos, dan hampir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status