Share

Cemburu

"Kenapa kamu nggak pernah bilang kalau pernah punya pacar yang bernama Ririn, Mas?"

Mas Ramzi yang baru saja datang dan masih berdiri di depan pintu kamar itu tersedak. "Pacar?"

"Iya, kamu pernah punya pacar bernama Ririn, kan?"

Lelaki yang memakai kemeja warna sama denganku itu melepas peci dan meletakkan di dinding yang sudah ditancapkan paku. Lalu berbalik menatapku. "Emangnya kamu pernah tanya pacarku siapa saja? Enggak, kan?"

"Siapa saja?" Aku mendongak. "Apakah itu artinya punya pacar lebin dari satu?"

Mas Ramzi tertawa lebar. Lalu tangannya mengusap pipiku yang masih basah. "Ini kenapa? Nangis karena merasa dibohongi? Nggak nyangka suami yang hanya terlihat tampan di matamu ini juga pernah disukai wanita lain?"

Aku mengerucutkan bibir. Kusilangkan tangan di dada dan menggeser duduk.

"Ya ya ya, baiklah aku akan memberi tahu siapa pacarku. Awalnya aku ingin merahasiakan ini semua, tetapi aku tidak mau membuatmu terus penasaran."

Mas Ramzi duduk di ranjang dan merangkulku. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status