Home / Fantasi / Kaisar Dewa Naga / BAB 4 CEO Beuty Cosmetic Lisa

Share

BAB 4 CEO Beuty Cosmetic Lisa

last update Last Updated: 2025-10-28 10:05:30

"Muu! " Arjuna membuka matanya sedikit lebar, dia mencoba berbicara, tapi kelembutan dan kekenyalan menghalangi bibirnya, membuatnya berbicara tidak jelas.

Tanpa daya, Arjuna menggunakan lengan kuatnya, mendorong lembut wanita yang sedang memeluk kepalanya.

Seorang wanita cantik berusia 33 tahun, mengenakan setelan bisnis yang elegan dan rapi. Blazer berwarna navy dengan potongan yang pas di tubuhnya, dipadukan dengan blouse sutra putih yang memberikan sentuhan feminin.

Celana panjang yang matching dengan blazernya memperlihatkan kesan profesional dan modern.

Sepasang sepatu hak tinggi berwarna hitam menambah kesan anggun dan tegas pada penampilannya.

Aksesoris minimalis, seperti jam tangan perak dan anting-anting mutiara, melengkapi penampilannya, memancarkan kesan yang sophisticated dan berwibawa.

Mata wanita dewasa itu menatap Arjuna di depannya dengan penuh kasih sayang, dua tangan putihnya itu menyentuh dada Arjuna yang kuat dan lebar.

Dia adalah Lisa, CEO perusahaan Beauty Cosmetic Lisa.

"Tante Lisa, berhentilah bertingkah seperti anak kecil, kamu seorang CEO bernilai puluhan miliar, jika orang-orang melihat kamu seperti ini, reputasimu bisa rusak, " ujar Arjuna menatap Lisa dengan serius.

"Hmph! Bodo amat, tante gak peduli! " balas Lisa mendengus. Menarik tangannya, wanita itu kemudian mundur, dan duduk dengan elegan, kaki putihnya yang terbalut stoking hitam diletakkan di atas paha Arjuna.

Wanita itu menatap Arjuna " dengan tatapan mempesona, Berbaliklah."

"Apa? " Arjuna tertegun sejenak.

"Cepat, berbaliklah! " desak Lisa serius.

Arjuna mengangkat bahu, dia kemudian membalikkan badannya, punggungnya menghadap ke Lisa.

Lisa mengulurkan kedua tangannya, menggulung pakaian olahraga Arjuna ke atas. Segera, bekas luka dan goresan menakutkan terlihat jelas di punggung Arjuna yang lebar dan kuat.

Dengan jari jemarinya yang lembut, Lisa membelai bukas luka itu, dan berkata dengan penuh kasih sayang, " Arjuna, bagaimana dengan tawaran tante? Apakah kamu masih tidak mau menerimanya?

"Aku..., " Arjuna hendak langsung menjawab, tapi tiba-tiba disela oleh sistem.

"Ting! "

"Lisa ingin menjadi Sugar Momy tuan, dia sudah tidak tahan untuk melepaskan darah pertamanya dan tidak ingin diejek oleh temannya lagi sebagai perawan tua. Sistem memberikan tiga opsi untuk tuan."

{Opsi 1: Tolak tawaran Lisa dengan alasan aku adalah pria terhormat dan lurus}

{Hadiah: Gelar laki-laki munafik dan kekecewaan Lisa bertambah besar}

{Opsi 2: Terima tawaran Lisa dan katakan padanya' Ayo cepat kita ke hotel sekarang!'}

{Hadiah: Ginjal sehat wal afiat dan pill penguat p****}

(Note: Dijamin bertahan 5 jam sampai pihak lain pingsan setelah menggunakan pill ini)

{Opsi 3: Terima tawaran Lisa dan bilang kepadanya kalau malam minggu dia senggang}

{Hadiah: Kesukaan Lisa 100%, Pill Pencuci Sum Sum Tulang, Pill Pembuka Vena Darah}

Melihat tiga opsi di depannya, Arjuna agak terkejut. Opsi pertama jelas opsi yang paling bodoh jika ia pilih.

Munafik? Gelar ini tidak akan pernah ia inginkan!

Opsi kedua cukup menarik, namun Arjuna yakin 100% kalau ginjalnya masih sangat baik dan sehat, adapaun pill penguat p *** *?

Dengan fisiknya, mustahil keluar dalam lima menit!

Dia yakin bisa bertahan 1 jam hingga dua jam!

Opsi ketiga tentu saja adalah pilihan yang tepat, pill pencuci sum sum tulang dan pill pembuka vena darah adalah pill yang dia sangat butuhkan sekarang.

Kedua pill ini adalah pill yang sangat langka.

Hanya alkemis di Ibukota Kekaisaran Langit yang dapat membuat kedua pill ini.

Juga, untuk mendapatkannya harus dari lelang, yang jika dibeli, membutuhkan lebih dari 3 miliar.

Arjuna mendapatkannya secara cuma-cuma setelah dia memilih opsi. Kecuali pria impoten, pria manapun tentu saja akan memilih opsi ketiga.

Tapi tunggu, dari mana sistem ini tahu wanita di belakangnya ingin merawatnya?!

Tampaknya jari emasnya dapat membaca pikiran orang lain, ini agak menakutkan.

Btw sekarang hari Kamis.

Menghela napas, Arjuna melirik Lisa, wanita menawan dan dewasa yang masih membelai bekas luka di punggungnya, dengan senyum lebar, ia berkata, "Tante, apa temanmu itu masih terus mengejekmu sebagai perawan tua?"

"Hmm! Tunggu, dari kamu tahu? " Lisa mengangguk dan menatap Arjuna dengan heran.

"Hanya menebak, " ujar Arjuna mengangkat bahu.

"Malam minggu aku senggang, aku akan datang ke rumah tante jam 8 malam, " kata Arjuna, membuat mata Lisa terbuka lebar setelah mendengarnya.

Laki-laki ini, akhirnya menerimanya?!

Lisa sangat gembira.

Arjuna merasa sepasang lengan langsung memeluk pinggangnya yang lebar.

"Tante tunggu malam minggu, awas saja kalau gak datang.

"Tante culik kamu!" ancam Lisa dengan nada mendominasi.

"Takutnya..., " Arjuna berpura-pura gemetar membuat Lisa tertawa.

"Ting!"

"Tuan memilih opsi ketiga."

"Pill pencuci sum-sum dan pill pembuka vena darah telah disimpan ke penyimpanan sistem."

"Kesukaan Lisa akan sempurna ketika tuan datang ke rumahnya pada malam minggu.

Setelah mengobrol singkat dengan Lisa, Arjuna menolak diantar olehnya pulang.

Lisa pun pergi bersama sekertarisnya, Liya.

Arjuna menatap mobil mewahnya yang melaju dan menghilang dari pandangannya dengan helaan napas.

Tiba-tiba, dia merasa pinggangnya sedikit sakit.

Ariana mencubit pinggangnya, dan menatapnya dengan kesal.

Arjuna bukanlah laki-laki yang tidak tahu apa-apa, melihat Ariana sedang kesal dengannya, dia tidak bisa menahan diri untuk menggoda," Kenapa? Apa Nana cemburu?"

Pertanyaan ini biasanya akan membuat gadis manapun tersipu malu dan panik, tapi Ariana berbeda.

Dia memutar matanya, menolak untuk mengakuinya.

Sebaliknya, dia bertanya dengan tajam, " Apa yang dikatakan wanita kaya itu padamu, kakakku yang durjana? "

Durjana?

'Sepertinya aku tidak pernah melakukan hal jahat dan tidak bermoral padamu, adik angkatku.'

Arjuna tidak bisa menahan untuk mengeluh dalam hati.

"Umurmu masih kecil, untuk apa tahu urusan kami, orang dewasa? " Arjuna membalas dengan sedikit sinis.

"Kecil?! Bulan depan aku sudah 18 tahun, oke?! Aku tidak kecil lagi!" kata Ariana marah.

Hatinya tidak bisa menahan kesal, semenjak kakak laki-lakinya terlibat dalam kasus perampokan bank setengah tahun lalu, wanita kaya itu selalu muncul dan muncul menganggu ketenangannya.

Wanita itu sering mendekati kakaknya ini dan membujuknya untuk tinggal bersamanya.

Istilah populernya, wanita itu ingin menjadi sugar momy kakak laki-lakinya!

Tidak, dia tidak bisa membiarkan hal itu terjadi!

Ariana sama sekali tidak tahu kalau Arjuna sudah menerima tawaran Lisa, jika dia tahu, tidak tahu ekspresi apa yang dibuat olehnya.

"Ya, ya, bulan depan adalah ulang tahunmu, jangan khawatir, kakakmu akan membuat hari ulang tahunmu bak putri kerajaan. "

"Membual."

"Tidak percaya? Bagaimana kalau kita bertaruh?"

"Siapa mau bertaruh dengan laki-laki durjana sepertimu, Arjuna? "

"Berhenti memanggilku durjana. " .."

"Durjana, durjana, durjana!

Arjuna, "....."

Arjuna dan Ariana tiba di bangunan satu lantai yang memiliki desain modern dengan fasad kaca lebar yang memungkinkan cahaya alami masuk, memberikan suasana terang dan menyambut.

Pintu otomatis terbuka menuju area penjualan luas yang diatur rapi dengan rak-rak yang dipenuhi berbagai produk kebutuhan sehari-hari.

Lantai keramik mengkilap dan pencahayaan LED yang terang menambah kesan bersih dan efisien. Terdapat area khusus untuk produk segar seperti buah, sayuran, dan daging, serta bagian lain untuk barang-barang kering dan kebutuhan rumah tangga.

Bangunan ini adalah supermarket!

"Mengapa kita datang ke sini? " Ariana bertanya dengan bingung.

Bagi keluarganya, terlalu boros untuk berbelanja di supermarket, untuk membeli kebutuhan dapur, biasanya mereka membeli melalui warung-warung kecil di dekat rumah mereka.

Arjuna tidak menjawab, sebaliknya, dia mengeluarkan uang tunai sepuluh lembar dari tasnya dan menunjukkannya ke Ariana dengan senyum lebar, Tada! "

"Lihat, kakakmu akan mengajakmu berbelanja sepuasnya hari ini! "

Melihat Arjuna menunjukkan banyak uang, Ariana membuka mulutnya dan sedikit tercengang.

"Banyak benget, itu uang dari mana?" tanya Ariana tersadar dan sedikit cemas.

"Lupa? Bukankah kakakmu bulan kemarin menang sepak bola lawan SMA sebelah? Ini adalah hadiahnya, " ucap Arjuna, tentu saja berbohong.

Mustahil baginya untuk memberitahu tentang keberadaan sistem.

Sampai kapanpun, sistem akan menjadi keberadaan rahasia.

Dia tidak akan memberitahu siapapun.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 5 Menghajar Kalian Sampai Babak Belur

    "Eh, benarkah?!" Kecemasan Ariana menghilang, dia menghela napas lega sekaligus bersemangat. "Ayo, kita beli kebutuhan dapur, nanti kita kejutkan Bibi dan Pamanku," Arjuna menepuk pipi Ariana dengan lembaran uang di tangannya sambil tertawa kecil. Adegan ini terlihat cukup aneh, tapi Ariana yang pipinya ditepuk dengan uang sama sekali tidak menyadarinya. Setelah merasa lega, gadis itu juga senang melihat Arjuna berhasil mendapatkan uang. Selanjutnya, Arjuna dan Ariana pergi berbelanja di supermarket. Mereka membeli kebutuhan dapur dan beberapa bungkus makanan ringan. Terlahir sebagai seorang wanita, Ariana tentu saja senang berbelanja. Namun, latar belakang keluarga sederhana membuat Ariana rendah hati dan dewasa. Ia selalu berpikir untuk hemat dan efisien. Melihat gadis itu sedang berdiri di depan rak makanan ringan yang harganya paling terjangkau, Arjuna mengepalkan tinjunya, matanya bersi

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 4 CEO Beuty Cosmetic Lisa

    "Muu! " Arjuna membuka matanya sedikit lebar, dia mencoba berbicara, tapi kelembutan dan kekenyalan menghalangi bibirnya, membuatnya berbicara tidak jelas. Tanpa daya, Arjuna menggunakan lengan kuatnya, mendorong lembut wanita yang sedang memeluk kepalanya. Seorang wanita cantik berusia 33 tahun, mengenakan setelan bisnis yang elegan dan rapi. Blazer berwarna navy dengan potongan yang pas di tubuhnya, dipadukan dengan blouse sutra putih yang memberikan sentuhan feminin. Celana panjang yang matching dengan blazernya memperlihatkan kesan profesional dan modern. Sepasang sepatu hak tinggi berwarna hitam menambah kesan anggun dan tegas pada penampilannya. Aksesoris minimalis, seperti jam tangan perak dan anting-anting mutiara, melengkapi penampilannya, memancarkan kesan yang sophisticated dan berwibawa. Mata wanita dewasa itu menatap Arjuna di depannya dengan penuh kasih sayang, dua tangan putihny

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 3 Panggil Saja Aku Arjuna

    Mendengar pemberitahuan sistem, Arjuna sangat bersemangat dan senang. Senyum langsung tersungging di bibirnya, Maya yang melihat ini merasa Arjuna sedang memikirkan hal jahat, bagaimanapun, senyum laki-laki ini terlihat sangat mengerikan. Hati kecilnya sedikit bergetar. "Lihat Ariana, lihatlah kakak laki-lakimu itu, dia pasti sedang memikirkan hal-hal buruk sekarang, " Maya berbisik dengan suara rendah. Arjuna yang mendengarnya berkedut di sudut mulutnya. Gadis pendek ini benar-benar mencoba membuat hubungannya dengan adik cantiknya ini renggang, sungguh jahat! Ariana melirik Arjuna dan benar saja, senyum di wajah kakak laki-laki angkatnya itu tampak menakutkan. Gadis muda itu tidak bisa menahan diri untuk bertanya, "Ada apa denganmu? " "Tidak apa-apa, "Arjuna menyeringai.

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 2 Sistem Dewa Opsi

    "Hei Santo, kau lihat tadi Toni, Evan, sama dua pengikutnya digotong rame-rame? " "Lihat lah! Mereka pingsan, njir. Kek habis gelut dan dua-duanya kalah. " "Keknya mereka memang habis bertarung, aku lihat tadi wajah Evan bengkak, bahkan sampe darahan, ngeri pokoknya. "Hiss! Ngeri ya, tapi si Toni ngakak kulihat, dia udah kurus, tapi kepalanya benjol kek tumor." "Pufft!" Di ruang kelas 12 jurusan Matematika, dua orang siswa tampak asyik bergosip sambil tertawa. Mereka sibuk membahas kisah misterius Toni dan Evan yang ditemukan pingsan di hutan dekat sekolah. Hampir seluruh kelas terpesona oleh topik yang sama, penasaran mengungkap konflik mendalam di antara kedua pria tersebut, namun misteri sebenarnya tetap tersembunyi. Perlahan, pandangan seisi kelas beralih pada seorang gadis berambut hitam panjang yang mengenakan seraga

  • Kaisar Dewa Naga   BAB 1 Cincin Ini Milikku Sekarang

    Januari, 2025. Kekaisaran Langit. Gedung-gedung menjulang tinggi seolah-olah dapat menembus langit, layar videotron raksasa berkedip-kedip memperlihatkan iklan produk bergerak di setiap sudut. kendaraan seperti motor dan mobil melaju kencang di jalurnya masing-masing, sementara orang-orang berjalan seperti semut yang tak henti-hentinya bekerja, sesekali mengarahkan pandangan mereka ke videotron yang begitu mencolok, lalu kembali menatap pasangan mereka di samping dengan penuh kasih dan sayang. Namun, suasana yang biasa itu berubah ketika layar videotron di gedung tertinggi itu tiba-tiba menampilkan wajah seorang wanita berjubah merah dan bermakna emas yang berkilau. wajahnya memancarkan kecantikan luar biasa yang di sertai dengan aura begitu dingin yang menyelimuti sekelilingnya. Matanya yang berpupil merah pekat mampu merasuki kalbu para pengunjung yang tidak

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status