Share

Bab 97 | Teledor

Kini, saat semuanya berubah, aku begitu bersyukur karena kedua putraku tidak pernah lagi merasakan kelaparan seperti beberapa lalu.

Bukankah begitu nikmat yang diberikan Allah setelah penantian lama dalam kesabaran? Sungguh, setelah kesulitan pasti ada kemudahan, itulah janji-Nya dan Dia tidak mungkin mengingkarinya.

===========

Kulihat Gianira menahan tangisnya, aku tau dirinya pasti mengingat kejadian di mana dirinya tidak memiliki uang sedikitpun untuk membeli makanan mereka. Aku pernah mendengar kisahnya, saat itu Gianira begitu kukuh keluar dari mobil untuk memberikan makanan yang harusnya kami bawa pulang, di bawah guyuran hujan deras Gianira turun dari mobil dan berlari ke arah seorang ibu dan anak pemulung yang sedang berteduh di sebuah ruko yang sudah tutup.

Selain memberikan makanan, dirinya juga merogoh tasnya dan memberikan beberapa lembar pecahan lima puluh ribuan kepada mereka. Setengah kesal aku bertanya kepadanya mengenai yang dia lakukan.

Aku marah bukan karena dia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status