Share

98. Malik Keluar Penjara

Langit di atas lapas mendung, padahal Malik harus segera menjemur pakaian. Hari ini yang memakai jasanya lebih banyak dari biasanya. 50 pakaian yang artinya 50 ribu. Angka yang sulit dia dapatkan dalam sehari.

Selain untuk membeli mainan untuk Ramaniya, Malik juga mengirim uang untuk Ratih. Istrinya itu pasti kesulitan di penjara. Beberapa kali Ratih mengeluh tentang sulitnya di penjara, Malik hanya bisa menyemangati.

Mereka saling mencintai dan tak terpisahkan sejak dulu, andai tidak terobsesi mendapatkan anak, pasti sekarang hidup mereka baik-baik saja. Setiap hari Malik menyesali perbuatannya dan berjanji akan memulai hidup baru dengan Ratih setelah keluar lapas.

"Masih hujan, nanti aja jemurnya." Salah satu teman lapas lewat, menepuk pundak Malik.

Badannya tinggi, penuh tato. Dialah premannya raja preman, masuk lapas dan langsung menjadi boss. Tidak ada yang berani membantah.

"Kalau nggak kering nanti bau."

Malik mencari akal lain, di sini tidak ada pengering. Dia harus membu
Ka Umay

kalau suka cerita ini, jangan lupa vote ya

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Siti Kotijah
penyesalan kan dibelakang bukan didepan yah Malik dan kamu untung bisa jd LBH Baek semangat Malek anak mu mudah2an menerima kamu dgn pengertian Rizal...
goodnovel comment avatar
Tya Muyukami
Malik baru sadar sekarang semua smdah berlalu..coba dari dulu sikapnya baik..gak mungkin begitu kan
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
baru sadar kamu Lik, coba dari dulu kamu jadi orang baik?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status