Share

Lanjutan. 53

LANJUTAN

PART 53

Aku dan Pak Maftuh sudah keluar dari rumah Mang Rojak, dengan perasaan yang tak bisa di jelaskan.

Sesak saat mengetahui, kalau Pak Aksa tak bersama mereka. Lalu beliau di mana?Astaga ... otak ini benar-benar terasa buntu. Seolah sudah tak bisa berpikir lagi.

Di mana pun Pak Aksa, semoga beliau baik-baik saja. Hanya itulah harapan kami.

Karena sudah siang, sudah waktunya makan, aku dan Pak Maftuh memilih untuk mampir dulu di warung makan. Menikmati soto babat.

Kulihat Pak Maftuh sedari tadi diam saja. Entah apa yang sedang ia pikirkan. Rasanya makan siang ini

"Pak?" sapaku.

"Ya?" balasnya. Aku berani menyapa, juga karena kami sudah selesai makan.

"Bapak yakin dengan informasi dari Mang Rojak?" tanyaku. Lelaki di hadapanku itu terlihat menghela napasnya panjang.

"Entahlah, setahu saya, Mang Rojak tak pandai berbohong. Apalagi ini bersangkutan dengan Pak Aksa," jawab Pak Maftuh.

"Semoga saja, ya, Pak. Karena saya sudah tak bisa mikir lagi, di mana Pak Aksa sekarang, kasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status