Home / Romansa / Kamu Hanya Pengganti! / Bab 1. Panggung Sandiwara

Share

Kamu Hanya Pengganti!
Kamu Hanya Pengganti!
Author: nurulfitria_

Bab 1. Panggung Sandiwara

Author: nurulfitria_
last update Last Updated: 2025-08-03 21:05:42

"Selamat datang Nyonya Muda McCarthy!" sambut Nyonya Wilson sambil tersenyum lebar, "Saya harap anda menikmati pesta malam ini."

"Terima kasih Nyonya Wilson," balas Allison ramah, "Pesta yang sangat meriah,"

Nyonya Wilson mengedarkan pandangan ke sekitar dengan bangga saat mendengar perkataan Allison. Sementara Allison hanya terdiam sambil tersenyum menahan rasa bosan, sebenarnya dia juga tidak ingin datang ke acara seperti ini jika bukan karena permintaan Kakek Andrew McCarthy.

"Tapi mengapa anda tidak datang bersama Tuan Muda McCarthy?" tanya Nyonya Wilson berpura-pura tidak mengerti keadaan pernikahan Lucas dan Allison.

"Sepertinya Tuan Muda McCarthy lebih memilih datang bersama dengan sekretarisnya, Nona Tucker," sahut Nyonya Brooks mencoba membuat keadaan semakin panas.

"Apakah anda baik-baik saja Nyonya Muda McCarthy?" sahut Nyonya lainnya berpura-pura peduli dengan keadaan Allison

Allison mencoba untuk tetap tenang sambil mempertahankan senyuman di wajahnya. Dia tahu jika perempuan-perempuan ini tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk mempermalukannya. Meskipun terlihat ramah namun mereka semua menganggap Allison adalah wanita rendahan.

Kehidupan Allison benar-benar berubah semenjak dia menikah dengan Lucas. Teman-teman yang dia pikir akan mendukungnya perlahan menjauh karena menanggap Allison benar-benar mengkhianati saudara kembarnya Alice. 

"Tapi anda tidak berhak marah karena mungkin semua itu karma karena sudah merebut calon suami kembaran anda," lanjut Nyonya Brooks saat Allison tetap diam tanpa terpengaruh perkataannya.

"Helena perhatikan perkataanmu!" tegur Nyonya Wilson memperingatkan Nyonya Brooks namun sambil tersenyum merendahkan ke arah Allison, "Aku harap Nyonya Muda McCarthy tidak memasukkannya ke dalam hati. Helena memang tidak bisa menjaga mulutnya,"

"Tidak, perkataan Nyonya Brooks memang benar. Aku tidak berhak untuk marah atau pun kesal," balas Allison santai.

"Tapi apa anda tahu jika beberapa hari yang lalu Tuan Wilson dan Tuan Brooks pergi ke hotel Z?" lanjut Allison yang langsung membuat orang-orang di sekitarnya terdiam bergantian melihat Nyonya Wilson dan Nyonya Brooks yang wajahnya berubah merah.

"Oh tidak, aku tidak seharusnya mengatakan hal itu. Aku tidak sengaja mendengarnya saat Lucas berbicara dengan asistennya, Tuan Wayne," tambah Allison dengan raut wajah yang terlihat bersalah, "Sepertinya aku harus pergi sebelum mengatakan hal lainnya,"

Allison bukanlah protagonis yang akan diam saja saat orang-orang menjatuhkannya. Dia akan menyeret orang-orang tersebut untuk jatuh bersamanya. Bertahan hidup di kalangan atas memang tidak mudah apalagi Allison sudah mendapat predikat negatif dari mereka semua.

Selama 2 tahun ini Allison menghadapi cemooh dari orang-orang tersebut seorang diri. Baik suami, keluarga maupun temannya memilih untuk diam dan menjauh. Terkadang mereka juga ikut memojokkan Allison, hanya Kakek Andrew yang sedikit melindunginya dengan menggunakan nama besarnya.

Senyuman tipis menghiasi wajah Allison saat melihat keberadaan Kakek Andrew, dia berencana menampakkan diri sebentar di depan Kakek Andrew sebelum pergi dari pesta ini. Pesta seperti ini hanya membuang waktunya, namun sesekali dia harus menghadirinya untuk menjaga nama keluarga McCarthy.

"Selamat malam, Kakek," sapa Allison tersenyum ramah.

"Allison, sini duduk di sebelah Kakek," balas Kakek Andrew sambil menunjuk kursi kosong di sebelah kanannya. Sementara Lucas sudah duduk di sebelah kirinya dengan wajah dingin tanpa ekspresi sedikit pun.

"Bagaimana kabar Kakek? Maaf karena jarang mengunjungi Kakek," 

"Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan barumu. Apa Lucas di perusahaan memperlakukanmu dengan baik?"

Allison hanya menganggukkan kepalanya pelan tanpa ingin melanjutkan pembicaraan ini, sementara Lucas tetap diam sambil memainkan gelas anggur di tangannya. Pasangan suami istri tersebut terlihat seperti orang asing yang tidak saling mengenal.

"Jadi bagaimana dengan keinginan Kakek? Kapan kalian akan memberikan Kakek seorang cucu buyut yang lucu?"

Perkataan Kakek Andrew membuat Allison terbatuk dengan telinga memerah. Sementara Lucas hampir memecahkan gelas yang ada di tangannya, dia mengambil napas dalam-dalam untuk menenangkan dirinya.

"Seharusnya Kakek lebih memikirkan kesehatan. Jangan memikirkan sesuatu yang tidak penting!" kata Lucas. Dalam hati dia memaki Allison karena sudah membuatnya dalam situasi seperti ini. Jika saja Allison tidak menipu Alice dan membuat perempuan yang dicintainya itu pergi, maka saat ini dia sudah memiliki seorang anak laki-laki yang lucu.

"Apa maksudmu tidak penting?" seru Kakek Andrew sedikit emosi dengan perkataan Lucas, "Dalam sebuah pernikahan kehadiran seorang anak itu sangat penting!"

"Kakek, tenanglah!" sahut Allison sambil mengusap tangan Kakek Andrew perlahan, "Aku dan Lucas masih muda dan aku masih ingin fokus dengan karirku,"

Kakek Andrew membuka mulutnya namun dia menutupnya kembali. Dia tahu bagaimana kehidupan pernikahan Lucas dan Allison, dia juga tahu seberapa keras kepalanya seorang Lucas. Dia sebenarnya tidak ingin ikut campur tapi dia tidak akan tinggal diam jika ada seseorang yang ingin mengganggu keluarga McCarthy.

"Aku tidak ingin mendengar alasan kalian," kata Kakek Andrew setelah beberapa saat terdiam, "Jika dalam waktu setengah tahun aku masih belum mendapatkan kabar tentang cucu buyut, seluruh warisan keluarga McCarthy akan aku alihkan ke panti asuhan!"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 7. Melindungi Diri

    Berita pertengkaran di ruang kerja Lucas langsung menyebar hampir ke seluruh perusahaan LL. Banyak bisikan dan sindirian yang terus menyudutkan Allison, namun tentu saja Allison mengabaikannya karena sudah terlatih sejak kecil."Apa benar kamu menampar Madam Carol di ruang kerja Pak McCarthy?" tanya Ellie salah satu rekan kerja Allison.Mata Allison sedikit terangkat saat mendengar pertanyaan Ellie, namun sedetik kemudian dia menyeringai tipis sambil menganggukkan kepalanya pelan."Apa kamu serius?" seru Ellie sedikit keras membuat banyak orang menoleh ke arah mereka, "Apa itu penyebab Madam Carol terlihat kesal padamu?""Entahlah, aku tak peduli," jawab Allison sebelum melanjutkan pekerjaannya.Madam Carol selalu memberikan Allison pekerjaan yang begitu banyak dan tak penting setelah apa yang terjadi di kantor Lucas. Dia harus menyelesaikan pekerjaan itu hari itu juga jika tidak akan ada alasan Madam Carol untuk mengadu pada HRD."Kenapa perusahaan tidak memecatmu?" tanya rekan kerja

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 6. Kambing Hitam

    "Kita bekerja sama dalam satu tim, Pak!" kata Madam Carol ketakutan"Tapi untuk finalisasi semua dikerjakan oleh Nona Payne." lanjut Madam Carol sambil menunjuk ke arah Allison.Pandangan Lucas beralih ke arah Allison yang saat ini duduk di bagian pojok belakang ruang pertemuan. Allison membalas tatapan Lucas dengan wajah datar seolah sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini."Allison, kenapa kamu malah duduk di sana? Kamu harus maju juga!" seru Madam Carol mencoba untuk mengalihkan kesalahan pada Allison."Maafkan Nona Payne, Pak. Dia masih belum bisa nenyesuaikan diri di perusahaan ini," lanjut Madam Carol yang langsung disetujui oleh anggota satu timnya.Lucas terdiam sambil menatap Madam Carol dan anggotanya satu per satu. Elton yang berada di dekatnya bersiap jika Lucas kehilangan kendali diri setelah mendengar perkataan Madam Carol.Bukan karena Madam Carol menjelek-jelakan Allison tapi lebih karena Madam Carol memilih untuk mengalihkan tanggung jawabnya pada orang lain. Ditamb

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 5. Perusahaan LL

    Tubuh Allison berguling menghindari cahaya matahari yang menyinari wajahnya. Dia mencoba untuk kembali tidur namun tiba-tiba matanya terbuka lebar saat teringat kejadian yang dia alamiAllison mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan memastikan jika dia benar-benar berada di kamar pribadinya. Bukan hanya itu dia juga semakin kebingungan saat menyadari baju yang dia gunakan adalah baju tidur bukan gaun sobek seperti sebelumnya."Apa yang terjadi?" tanya Allison pada dirinya sendiri mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi.Dia teringat saat Lucas mengangkat tubuhnya dengan kasar sebelum melemparnya ke dalam mobil. Di dalam mobil dia masih mencoba untuk melarikan diri, namun sepertinya Lucas memukulnya sampai membuatnya tidak sadarkan diri."Dasar kurang ajar!" maki Allison kesal karena Lucas sudah berani memukulnya. Tanpa berpikir panjang dia melompat dari tempat tidur namun kakinya terasa sakit saat menginjak lantai.Dahi Allison berkerut saat melihat kaki kanannya terbungkus perba

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 4. Pertengkaran Suami-Istri

    "Aaawww!" jerit Allison saat tubuhnya dilempar ke sebuah sofa.Tanpa berpikir panjang Allison kembali bangkit dan menyiapkan kuda-kuda untuk menyerang laki-laki di depannya. Dia tidak akan membiar seseorang menodai tubuhnya."Aku sama sekali tidak mengenalmu. Jika kamu mempunyai masalah dengan Lucas, jangan sangkut pautkan aku dalam hal itu!" seru Allison waspada."Diamlah! Suaramu membuatku pusing!" bentak laki-laki itu sambil memijat pangkal hidungnya.Wajah Allison mengingatkannya pada Alice gadis yang sangat dia cintai. Dia tiba-tiba merasa tidak rela jika orang lain menyentuh orang yang mirip dengan perempuan yang disayanginya. Tanpa banyak berpikir dia tiba-tiba membawa Allison ke ruang kerja pribadinya."Pergilah ke pojokan dan jangan mengeluarkan suara sedikit pun kalau kamu tidak ingin menyesal!" lanjut laki-laki tersebut tanpa melihat ke arah Allison.Allison bergerak cepat saat merasakan aura berbahaya dari laki-laki tersebut. Dia tidak tahu kenapa laki-laki tersebut malah

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 3. Penculikan

    "Cepat jalan!" bentak seseorang sambil menarik lengan Allison dengan kasar.Mata yang tertutup dan tangan terikat membuat Allison hampir terjatuh beberapa kali. Bukan hanya itu mereka terkadang juga berkata kasar padanya, namun Allison memilih memfokuskan telinganya untuk mempelajari daerah sekitarnya.Allison meyakinkan dirinya bahwa orang-orang tersebut tidak akan menyakitinya atau pun menodainya karena yakin yang menjadi sasaran mereka adalah Lucas. Status dirinya sebagai istri Lucas membuatnya dalam bahaya sekaligus aman dalam waktu bersamaan."Aaaww!" rintih Allison saat seseorang mendorongnya sampai terduduk di sebuah kursi kayu. Dia menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri berharap menemukan suatu petunjuk."Aku rasa percuma kamu mencari tahu apa yang terjadi dengan mata tertutup seperti itu," terdengar suara berat dan dingin dari salah satu sudut ruangan.Perkataan tersebut membuat Allison mengarahkan pandangannya ke arah suara tersebut, "Aku rasa percuma kamu membawaku ke sini,

  • Kamu Hanya Pengganti!   Bab 2. Serangan!

    Wajah dingin Lucas sama sekali tidak terpengaruh dengan perkataan Kakek Andrew. Dia tetap terlihat tenang sambil meminum anggur di tangannya perlahan. Bagitu juga Allison yang lebih memilih untuk diam tanpa memberikan tanggapan. Kakek Andrew memutuskan untuk pergi karena terlalu kesal dengan tindakan Lucas dan Allison."Sayang, kenapa Tuan Besar McCarthy pergi dengan wajah yang terlihat marah?" tanya Kylie Tucker sekretaris sekaligus kekasih Lucas. Dia sama sekali tidak berani mendekat saat Lucas sedang bersama dengan Kakek Andrew."Bukan urusanmu," jawab Lucas dingin tanpa melihat ke arah Kylie, "Jaga kelakuanmu, banyak mata yang mengawasi kita!"Perkataan Lucas tentu membuat Kylie kesal namun dia tidak berani untuk menunjukkannya karena tahu Lucas tidak akan mempedulikannya. Di sisi lain Allison sama sekali tidak merasa cemburu saat melihat Kylie, dia malah merasa kasihan karena tahu jika Kylie hanyalah pengganti kembarannya Alice sama seperti dirinya.Allison memilih untuk minum da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status