Short
Karma Itu Nyata Pengkhianatan

Karma Itu Nyata Pengkhianatan

Oleh:  ShataraTamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
10
2 Peringkat. 2 Ulasan-ulasan
11Bab
2.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

Saat suamiku sedang ikut acara berkemah dari kantor, asisten perempuannya tiba-tiba mengunggah sebuah postingan: "Pembagian tenda lewat undian, siapa sangka aku malah setenda dengan bosku yang tampan!" Dalam foto itu, dia sedang berswafoto menghadap kamera, sementara di belakangnya ada seorang pria yang sedang melepas bajunya— dan itu adalah suamiku. Ada yang berkomentar: "Hati-hati ya, cowok dan cewek berduaan di satu tenda, bisa berbahaya ...." Asisten itu langsung membalas dengan emoji tertawa jahil sambil menulis: "Memang aku suka yang menantang." Aku sempat memberikan 'like', tetapi tidak lama kemudian, postingan itu dihapus. Tak lama, suamiku menelepon lewat panggilan video. Di depan asisten perempuan yang sedang menangis dan beberapa rekan kerja lainnya, dia langsung marah padaku: "Kamu kok suka lebay sih? Ini 'kan cuma permainan sederhana, nggak bisa santai saja?" Melihat dia memeluk asisten itu sambil menenangkannya dengan lembut, aku pun menutup telepon tanpa berkata apa-apa lagi. Ini sudah tahun ke-10 aku mencintai Kemal Sentanu. Namun, saat ini juga, aku memutuskan untuk melepaskannya.

Lihat lebih banyak

Bab 1

Bab 1

Ketika Kemal pulang ke rumah, aku sedang membereskan barang-barang yang awalnya mau aku bawa untuk berkemah.

Sejak kecil, aku selalu suka mendaki gunung, dan Kemal tahu itu.

Untuk acara berkemah kali ini, aku sudah membujuknya cukup lama sampai akhirnya dia setuju membawaku.

Namun, sebelum berangkat, dia malah berubah pikiran.

Dengan wajah kesal, Kemal berkata padaku.

"Kamu yang pincang begini mau mendaki gunung? Kenapa sih selalu melakukan hal-hal yang bikin aku malu!"

Setelah mengatakan itu, dia pergi tanpa menoleh lagi.

Sesuatu yang sudah aku tunggu-tunggu selama hampir setengah tahun, hancur begitu saja hanya karena kata "memalukan."

Kemal menendang barang-barang yang ada di lantai, berkata dengan jengkel.

"Kamu seharian menganggur di rumah, nggak bisa beresin rumah sedikit, ya? Lihat nih, berantakan banget!"

Dia melempar sebuah kotak perhiasan ke hadapanku.

"Ini buat kamu. Yessy yang bantu pilihkan. Coba buka."

Kotak perhiasan dari beludru merah itu terlihat sangat mewah, tetapi aku pernah melihatnya di unggahan Yessy Tandri.

Di foto itu, dia memakai kalung bernilai jutaan sambil berswafoto.

Di belakangnya, Kemal tersenyum sambil membayar.

Keterangan fotonya berbunyi:

"Bos besar minta bantuanku untuk memilih kalung, eh ternyata setelah aku pilihkan, malah dikasih ke aku. Maksudnya apa, ya?"

Para warganet dengan semangat menjawab di kolom komentar.

"Apalagi kalau bukan, memang ini untukmu!"

"Bos besar lagi kasih kode keras tuh! Sudah mulai bicara tanpa basa-basi!"

Aku mengenali model kalung itu.

Yessy mengambil kalung utama yang mahal, sementara yang ada di kotakku ini hanyalah hadiah tambahannya.

"Terima kasih, tapi aku nggak suka."

Aku menutup kotak itu lalu melemparkannya ke tempat sampah.

Melihat itu, Kemal langsung marah.

"Yessy sudah repot-repot memilihkan, jangan nggak tahu terima kasih!"

"Cepat ambil lagi, dengar nggak?!"

Aku tetap berdiri di tempatku, tidak bergeming.

Tak disangka, Kemal tiba-tiba mendorongku dengan kasar sambil berteriak.

"Nissa, kamu ini sudah pincang, sok tuli juga ya?!"

"Aku sudah kasih kesempatan, kamu malah makin ngelunjak!"

Dorongannya begitu kuat, sementara tubuhku tidak stabil. Aku terhuyung mundur beberapa langkah hingga punggungku terbentur keras ke sudut meja.

Aku mengerang kesakitan dan terjatuh ke lantai, tubuhku gemetar menahan nyeri.

Melihat itu, Kemal terlihat panik. Dia segera mendekat untuk membantuku berdiri.

Sambil meminta maaf, dia berkata.

"Kata-kataku tadi memang keterlaluan, jangan dimasukkan ke hati, ya."

Jadi dia tahu juga kalau memanggilku pincang itu keterlaluan.

Padahal, kakiku jadi begini karena dulu aku menyelamatkan Kemal yang jatuh ke jurang sewaktu kami berkemah.

Awalnya, dia sangat berterima kasih padaku dan sebisa mungkin tidak menyinggung tentang kondisi kakiku.

Namun, semuanya berubah sejak Yessy muncul.

Dialah yang pertama kali memanggilku Nona Pincang.

Kemal tidak menegurnya, malah ikut tertawa bersamanya.

Sejak itu, dia sering menggunakan kata 'pincang' untuk menghinaku.

Kemal mencoba menggendongku untuk membawaku ke rumah sakit.

Namun, saat itu juga, ponselnya berbunyi.

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen

user avatar
lia latifah
sudah selesai baca
2025-05-04 14:06:41
0
user avatar
lisa lisa
Wanita tangguh!!! Hebaaattt!!!
2025-01-23 09:55:22
0
11 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status