Share

19. Jam Sembilan

Setelah merasa yakin Halimah sudah tertidur pulas, maka aku pun beranjak meninggalkan dia sendiri. Kuselimuti tubuh kurus anak tiriku tersebut dan aku melanjutkan kegiatanku yang tertunda. Yahya kulihat masih sibuk melayani pembeli yang datang. Topan kemarin ijin datang terlambat karena ada urusan mengantar ibunya kontrol ke puskesmas.

Aku membiarkan suamiku melanjutkan pekerjaannya melayani setiap pembeli, sementara aku melangkah melanjutkan merawat Zahra yang kebetulan belum mandi. Gadis kecilku ternyata sudah bangun dan duduk bermain lego yang baru dibelikan oleh abinya saat datang kemarin.

"Assalamualaikum putrinya umi!" sapaku.

"Umi!" balas Zahra.

"Mandi dulu yuuk, Sayang!" ajakku.

Zahra pun bangkit dan mengikuti langkahku menuju ke kamar mandi. Dia, Zahra terlihat begitu bahagia dengan senyum yang masih tercetak di bibirnya. Dengan sedikit susah. tangan kecilnya berusaha untuk melepas pakaiannya. Aku tersenyum melihat usaha gadis itu. Dengan lembut aku bantu dia melepas kaosnya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status