Share

Bab 4

Penulis: Kavery
Keesokan harinya, Amanda datang ke taman kanak-kanak untuk mengurus surat pengunduran diri Adele. Guru di sana tampak sangat terkejut. "Kenapa tiba-tiba mau mengundurkan diri?"

Amanda menjawab, "Kedua orang tua saya tinggal di luar negeri. Saya berencana membawa Adele ikut pindah ke sana."

Baru saja kata-kata itu terucap, sosok Arga muncul di belakangnya.

Dengan wajah muram, dia bertanya, "Pindah ke luar negeri?"

Guru itu hendak menjelaskan, tetapi Amanda buru-buru memotong, "Maksud saya, orang tua saya sudah pindah ke luar negeri. Kalau ada waktu, saya ingin ajak Adele menjenguk mereka."

Mendengar itu, entah kenapa Arga tampak sedikit lega. Dia menyerahkan berkas ke meja guru. "Ini dokumen pendaftaran sekolah untuk Fiona."

Guru tersebut menerimanya sambil tersenyum, lalu memuji Arga, "Pak Arga benar-benar telaten. Meskipun Fiona bukan anak kandung Anda, Anda begitu perhatian, bahkan melebihi ayah kandung."

Ucapan itu terdengar sangat menusuk di telinga Amanda. Arga tidak pernah melakukan apa pun untuk Adele. Kalau bukan karena bertemu Fiona di taman kanak-kanak, mungkin Arga bahkan tidak tahu sekolah tempat Adele belajar.

Amanda tak kuasa menahan diri untuk menyahut, "Benar juga. Pak Arga memang ayah yang sangat baik."

Tiga kata terakhir itu diucapkannya dengan penekanan. Arga tertegun mendengarnya dan untuk pertama kalinya, dia tidak marah. Dia hanya berdiri diam di tempat.

Sore harinya, Amanda pergi ke galeri seni.

Beberapa lukisannya sedang dipamerkan di sana, tetapi belakangan dia berniat menarik semua karyanya. Baru melangkah masuk, dia langsung melihat sosok Arga dan Helen.

Keduanya berdiri berdampingan dan tampak begitu serasi. Helen tersenyum ramah dan anggun, sementara di sekeliling mereka adalah rekan-rekan Arga dari dunia seni.

"Sudah lama dengar kabar Pak Arga diam-diam menikah, sepertinya wanita ini istrinya, ya?"

"Benar-benar pasangan serasi, tampan dan anggun. Pantas saja Pak Arga selama ini merahasiakannya, ternyata menyembunyikan bidadari di rumah."

Mendengar semua itu, Arga hanya tersenyum sambil menggenggam tangan Helen erat-erat. Tidak ada sedikit pun niat untuk memberikan penjelasan.

Amanda berdiri di belakang, tersenyum getir pada dirinya sendiri. Dari awal sampai sekarang, satu-satunya wanita yang benar-benar ingin dinikahi Arga adalah Helen.

Kini, dengan menerima semua ucapan itu tanpa membantah dan membawa Helen tampil di berbagai acara publik, itu adalah bentuk nyata bahwa mimpinya telah menjadi kenyataan.

Lalu ... dirinya dianggap apa selama ini?

Apa artinya sepuluh tahun ini?

Hati yang telah beku, kembali terasa nyeri. Dengan mata memerah, Amanda memanggil, "Arga."

Arga melemparkan tatapan dingin dengan menyiratkan peringatan. "Ada urusan apa?" Nada bicaranya yang dingin, jelas menunjukkan bahwa dia sedang menjaga jarak. Kata-kata yang ingin disampaikan Amanda, akhirnya tertelan kembali.

Tadinya, dia hanya ingin mengingatkan bahwa besok adalah ulang tahun Adele dan meminta Arga untuk pulang. Namun kini, semua itu rasanya tidak ada artinya lagi.

Helen menatap Amanda, lalu bertanya, "Arga, kalian saling kenal?"

Arga langsung menjawab cepat, "Nggak akrab."

Dua kata itu seolah menancap ke jantung Amanda.

Amanda menelan pahit di tenggorokan, lalu mendengar Helen melanjutkan, "Kamu teman Arga, 'kan? Kami sebentar lagi akan menikah. Nanti pasti kami undang ke pernikahannya, ya."

Mendengar hal itu, Amanda menoleh tak percaya ke arah Arga. Akan tetapi, Arga hanya mengalihkan pandangan untuk menghindar.

Helen seakan sengaja menambahkan, "Waktu aku pergi ke luar negeri dulu, aku dan Arga punya janji sepuluh tahun. Kalau sepuluh tahun kemudian aku kembali, Arga akan menikah denganku."

"Aku pikir itu cuma janji manis belaka ... tapi ternyata Arga benar-benar menungguku selama sepuluh tahun. Makanya aku kembali untuk menepati janjiku."
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 26

    Begitu keluar dari vila, para polisi yang berjaga langsung menyerbu masuk dan menahan Arga. Orang tua Amanda memandangnya dengan perasaan masih dipenuhi rasa takut.Amanda menyerahkan Adele kepada ibunya, lalu menoleh sekali lagi ke arah Arga yang sedang digiring pergi. "Dia seharusnya akan segera dideportasi kembali ke negara asal."Ibu Amanda menatap Arga dengan penuh kemarahan. Wanita yang biasanya penuh sopan santun itu sampai mengumpat saking marahnya. "Bagus kalau dipulangkan! Semoga dia seumur hidup nggak pernah muncul lagi di depan kita."Apa yang terjadi hari ini benar-benar terlalu menegangkan.Melihat wajah Amanda yang masih tampak pucat, Hiro lalu menyerahkan sebotol air kepadanya. "Kamu nggak apa-apa?"Amanda menggeleng dengan getir. Meski tampak tenang, sebenarnya hatinya kacau.Obsesi dan kegilaan Arga masih membekas di pikirannya. Sikap memohon damai yang ditunjukkan pria itu malah membuat Amanda terus teringat pada semua kenangan pahit yang lalu.Dengan senyum pahit, A

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 25

    Hidangan di atas meja semuanya dimasak oleh Arga sendiri. Selama sepuluh tahun mengenalnya, ini pertama kalinya Amanda tahu bahwa Arga bisa memasak.Melihat steik dan pasta yang tersaji dengan indah di depannya, Amanda sama sekali tidak punya selera makan. Dia hanya menyeringai sinis. "Kamu belajar masak ini demi Helen, 'kan?"Arga menunduk, tidak menyangkal. Cintanya dulu pada Helen memang sangat mendalam.Waktu telah memperindah segalanya, bahkan sampai membuatnya terharu sendiri. Baru sekarang dia sadar betapa salahnya dirinya dulu.Dengan suara serak, Arga memaksakan senyum. "Mulai sekarang, aku hanya akan memasak untukmu, ya?"Kehidupan sederhana dan hangat seperti dulu, sudah lama tidak dia rasakan. Dulu, dia menjalani setiap hari dengan datar, bahkan terasa membosankan. Namun setelah kehilangan, dia baru sadar betapa berharganya semua itu.Arga menarik napas dalam-dalam. "Amanda, aku tahu kemarin kamu lakukan semua itu supaya aku menyerah."Dia memang cukup mengenal Amanda. Dia

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 24

    Amanda langsung berdiri dengan gugup. "Ada apa? Bukannya kamu yang selama ini mengurusnya?"Suara pelayan itu terdengar panik, "A ... aku juga nggak tahu. Tadi aku ke sekolah, tapi nggak lihat Adele. Aku tanya ke sana-sini, semua bilang nggak tahu ke mana dia pergi."Hati Amanda langsung terasa seperti jatuh ke jurang!"Ada apa?" Melihat wajah Amanda berubah pucat, Hiro bertanya dengan sopan.Amanda hanya menjawab singkat, "Adele hilang," lalu langsung lari keluar tanpa peduli apa pun lagi.Hiro menyusul, "Dengan kondisimu sekarang, kamu nggak boleh nyetir. Biar aku antar. Kebetulan aku juga punya kenalan di sini, mungkin bisa bantu cari anakmu." Ucapan lembut dan tenang itu sedikit menyadarkan Amanda.Begitu sampai di sekolah, yang dia lihat adalah pelayan dan para guru yang gelisah dan panik. Tak ada satu pun yang tahu ke mana perginya Adele.Rekaman CCTV sekolah menunjukkan bahwa Adele pergi ke lapangan rumput untuk membaca buku sore tadi, lalu tak pernah kembali.Amanda menatap rek

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 23

    Hari itu, Arga berlutut di depan rumah keluarga Amanda selama empat jam. Namun, orang tua Amanda tetap tidak luluh. Amanda pun sama sekali tidak muncul.Barulah saat malam semakin larut, Arga pulang ke hotel dalam keadaan kacau. Dia tampak seperti seorang penjudi yang kehilangan segalanya. Dia membeli sekantong besar minuman keras, lalu mabuk berat di dalam kamar hotel.Ketika Santi datang, yang dia lihat adalah putranya dalam kondisi hampir tidak sadarkan diri. Karena marah dan kecewa, dia menampar Arga keras-keras."Lihat dirimu sekarang! Masih pantas disebut anak Keluarga Adhitama?"Arga tidak membalas, melainkan hanya menunduk lesu dengan tatapan kosong. Dia mencibir pada dirinya sendiri. "Ibu, ini semua salahku sendiri, 'kan?"Santi memandangnya, antara sakit hati dan kesal. "Dulu waktu kamu bersama Amanda, kamu malah menyia-nyiakannya. Sekarang dia sudah punya kehidupan sendiri, kamu malah jadi begini. Kamu pikir dengan cara seperti ini dia akan balik padamu?"Kata-kata itu menus

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 22

    Melihat Helen dalam keadaan seperti itu, seberkas rasa sakit melintas di mata Arga.Helen buru-buru melanjutkan permohonannya, "Asal kamu mau melepaskanku, aku janji nggak akan pernah muncul lagi di hadapanmu. Aku nggak akan ganggu hidupmu.""Aku masih punya anak. Kumohon, demi Fiona, lepaskan aku."Mendengar itu, Arga hanya bisa mendorongnya perlahan dengan berat hati. Dia tahu, wanita yang kini berlutut di depannya, sudah bukan lagi sosok yang pernah dia kagumi. Yang lebih menyedihkan lagi, dirinya dulu rela mengorbankan seseorang yang menunggunya selama 10 tahun hanya demi bayangan semu seperti Helen.Betapa bodohnya dirinya.Dengan suara dingin dan mantap, dia memberi perintah kepada pengawalnya, "Bawa dia ke kantor polisi.""Mengenai Fiona, aku akan minta seseorang menjaganya. Kamu nggak perlu khawatir."Setelah itu, Arga kembali ke rumah sakit, ingin menjenguk Amanda.Namun saat sampai di depan ruang rawat, dia melihat perawat sedang membereskan tempat tidur. Dari sana dia baru t

  • Kebersamaan Tanpa Cinta   Bab 21

    "Ah!"Helen yang berada di pinggir jalan langsung terkejut. Dia awalnya hanya ingin memberi Amanda sedikit pelajaran, tak disangka perbuatannya malah menyebabkan kecelakaan serius seperti itu.Tanpa memedulikan Amanda yang tergeletak di jalan, Helen langsung berbalik dan melarikan diri terbirit-birit.Sementara itu, Amanda hanya merasa tubuhnya terguling beberapa kali. Dunia di sekelilingnya semakin gelap dan sunyi. Dia bahkan tidak tahu kapan dia dibawa ke rumah sakit.Saat tersadar, yang pertama dia lihat adalah orang tuanya, serta Adele yang berdiri di sisi tempat tidur. "Kamu sudah sadar. Gimana rasanya?"Amanda memegang kepala yang dibalut perban tebal. Rasa sakit yang luar biasa langsung menghantam.Ibu Amanda buru-buru membantu membaringkannya kembali. "Dokter bilang kamu mengalami gegar otak. Untung saja nggak sampai lebih parah, Ibu hampir jantungan, tahu nggak.""Kenapa bisa kecelakaan? Kamu tadi baik-baik saja, kenapa bisa tiba-tiba tertabrak mobil?"Amanda langsung teringat

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status