Share

Bab 469

Di ruang kantor lantai teratas.

Felix baru saja naik dan segera mencari Rizki.

"Hei, hei, aku kira dia mau bekerja di perusahaanku, tapi ternyata dia datang untuk mencari investasi. Apakah kamu sudah mengetahui hal ini dan nggak memberitahuku?"

"Lalu, apa kamu tahu bahwa wajahnya terlihat buruk saat dia meninggalkan perusahaan? Apa kamu membuatnya menangis seperti itu?"

Rizki yang awalnya bersandar di dinding, membeku sejenak ketika mendengar perkataannya. Kemudian, sebuah senyum muncul di bibir tipisnya.

"Begitukah?"

Wanita sekejam itu masih bisa menangis?

Sungguh aneh.

"Apa? Dilihat dari ekspresimu, sepertinya kamu nggak percaya? Sialan, apa kamu benar-benar nggak tahu betapa bajingannya kamu? Kamu sudah membuat seseorang menangis tapi kamu masih secuek ini."

Rizki tidak merespons, dia berdiri di sana dengan bibir terkatup dan wajah pucat.

Akan tetapi, Felix yang ceroboh tidak menyadari ada yang aneh dan masih terus mengoceh.

"Dengan sikapmu ini, aku bahkan nggak tahu apa yang ingin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status