Share

Bab 19

Asri

Nama itu muncul pada layar bersama foto profil yang membuat hati berdentum cepat. Itu ‘kan foto Mas Reza tengah memangku anak kecil dan pakaian itu, adalah pakaian yang tadi dia kenakan pas datang.

“A—apakah ini alasan Mas Reza pulang telat? Dia mampir ke tempat Asri dan sibuk bermain dengan anaknya?”

Seketika, rasa panas, sesak, kesal dan semuanya bercampur baur dalam hati. Perlahan tangan ini mengambil benda pipih itu, lalu mengusap tombol berwarna hijau untuk mengangkat panggilan. Mau apa dia mencari Mas Reza?

Tepat ketika kutekan tombol hijau. Panggilan itu malah terputus. Jadinya kubengong menatap layar. Padahal aku sudah siap bicara panjang lebar. Kutunggu-tunggu, tak lagi telepon itu berdering. Ingin rasanya kutelepon balik, tapi aku belum seberani itu menggunakan barang-barang Mas Reza tanpa izin dulu.

Aku yang sebal. Kuambil ponsel Mas Reza itu dan kumasukkan ke dalam laci. Lalu, aku bergabung dengan Ibu menonton televisi. Meskipun, pikiran masih berlarian dan sibuk m
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP
Mga Comments (2)
goodnovel comment avatar
Isabella
makanya kewajiban suami nya itu kasih
goodnovel comment avatar
Ifatun Ifatun
lanjut thor
Tignan lahat ng Komento

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status