Share

Chapter 25

Author: Ramdani Abdul
last update Last Updated: 2025-01-25 14:57:17

Agnes bergegas bersembunyi ketika melihat Alicia di ujung lorong. “Alicia pasti curiga ketika aku berjalan bersama Daddy. Astaga, maksudku Althon.”

“Althon, apa yang kau lakukan bersama Agnes?” tanya Alicia sembari mendekat. Ia mendadak berhenti ketika melihat penampilan Althon. “Astaga, Althon sangat tampan dan gagah,” gumamnya.

Alicia tidak berkedip selama beberapa waktu, menggeleng. “Aku pasti sudah gila. Althon memang tampan, tetapi dia tetaplah sampah dan pecundang.”

“Apa yang kau inginkan, Alicia?” tanya Althon.

Alicia terdiam ketika mencium wangi parfum Althon. Dadanya mendadak berdebar sangat kencang. Bibirnya kelu hingga ia hanya membuka mulut tanpa mengatakan apa pun.

Althon melewati Alicia, melirik Agnes yang bersembunyi di balik dinding.

“Althon, tunggu!” Alicia segera menyusul Althon, memelotot tajam. “Apa yang kau lakukan bersama Agnes? Aku melihatmu dan Agnes berbincang dan berjalan bersama.”

“Agnes tiba-tiba mendatangiku dan memarahiku. Dia mengatakan bahwa dia akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Diah Indrawati
ceritanya menarik
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 26

    Agnes mengembus napas panjang, menatap Alicia, Melissa, dan yang lain. “Aku yakin kalian tahu mengenai kasus Paradise Store sebulan lalu. Manajer dan staff Paradise Store menyinggung seorang yang sangat penting sehingga Tuan Sean menghukum Paradise Store. Sebagai salah satu perwakilan Paradise Company yang menaungi Paradise Store, aku harus menjaga sikapku pada siapa pun, termasuk Althon.”Alicia memeluk Agnes. “Kau pasti sangat tersiksa karena tidak bisa menghina Althon. Kau tidak perlu khawatir, Agnes. Kami akan mengerjai Althon dan melemparnya ke penjara.”Agnes menoleh ke arah lain, memejamkan mata. “Kita harus kembali ke lokasi acara,” ujar Melissa. Agnes, Alicia, Melissa, dan yang lain bergabung bersama beberapa guru. Althon menikmati hidangan di meja, menatap keramaian. “Aku nyaris tidak memiliki hubungan dekat dengan siapa pun selama sekolah. Mereka menjauhiku karena aku yatim piatu dan tidak selevel dengan mereka.”“Althon, apa kau tidak keberatan jika aku duduk denganmu?”

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 27

    Semua orang terkejut, kecuali Agnes yang tampak ketakutan. “A-apa yang kau katakan, Althon?” Alvin tampak sangat jengkel. “Althon, kau sangat keterlaluan. Kau sudah bertindak kasar pada Alvin dan kami semua, dan sekarang kau ingin menghukum kami.” Alicia menatap tajam Althon. “Kalianlah yang selalu bertindak jahat padaku.” Althon memberi anggukan pada Alan. “Penjaga, aku ingin mereka membersihkan kolam renang esok pagi. Jika mereka menolak, mereka harus membayar ganti rugi seratus ribu dolar.”“Althon, kau sudah membuat kekacauan di acara ini.” Ryan mendengkus kesal. “Kau menghukum Alvin dan teman-temannya hanya karena Alvin akan menyirammu. Kau seharusnya bisa bersikap dewasa.”“Tuan Ryan, kau bahkan akan melaporkan Althon pada polisi, padahal kau belum mendapatkan bukti jika dia bersalah. Jadi, siapa yang tidak bersikap dewasa sekarang?” ujar Linda dengan tatapan sinis.“Nona Linda, kau adalah guru baru ketika Althon berada di masa akhir sekolah. Kau harus tahu jika Althon adalah

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 28

    Pesta berakhir beberapa jam kemudian. Suasana halaman dan pantai menjadi sepi. Althon dan semua orang kembali ke kamar masing-masing. Althon berbaring di ranjang, tersenyum ketika mengingat ekspresi Alvin, Ryan, Alicia, dan yang lain. “Acara ini cukup menyenangkan. Beberapa orang mulai berubah dan bersikap baik padamu, terutama Linda. Akan tetapi, Alvin, Alicia, Kevin, dan yang lain masih bersikap kurang ajar padaku. Aku penasaran apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.” Althon mendapatkan pesan dari Alan. “Aku tahu rencana mereka. Aku harus berakting sebaik mungkin untuk membuat mereka senang.” Althon melepaskan jas, tersenyum ketika seseorang mengetuk pintu. “Apa permainannya sudah dimulai sekarang?” Althon membuka pintu, menatap Alvin, Kevin, Ryan, dan beberapa pria lain. “Apa yang kalian inginkan dariku?” “Althon, kau sudah mencuri jam tangan mewahku,” ujar Alvin. “Apa?” Althon berpura-pura terkejut. “Aku kehilangan jam tanganku selama di acara pembukaan, dan kau

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 29

    “Alvin, apa yang ada di tanganmu?” tanya Alicia dengan tatapan terkejut. “Tentu saja jam tangan mewahku, Alicia.” Alvin tersenyum lebar, menunjukkan jam tangan mewahnya pada semua orang, terkhusus Althon. “Alvin, kau sudah sangat keterlaluan,” ujar Linda. “Apa maksudmu, Nona Linda? Althon sudah mencuri jam tangan mewahku dan menyembunyikannya di pot tanaman. Kau seharusnya menyalahkan Althon. Dia sudah terbukti mencuri jam tangan mewahku.”Ryan tidak berkedip selama beberapa waktu. “Alvin.”Alicia, Melissa, Kevin, Randy, dan yang lain saling berpandangan, merasa kesal dan takut ketika melihat jam tangan di tangan Alvin. Althon tertawa. “Aku tidak tahu kau memiliki selera yang sangat unik, Alvin. Aku akan membeli jam tangan mewah itu dengan harga dua kali lipat.”“Dasar brengsek! Kau tidak mungkin bisa membeli jam tangan mewahku dengan gajimu bertahun-tahun, Althon. Kau ….” Alvin sontak membuka mata dan mulut lebar-lebar ketika melihat sebuah jam mainan berwarna merah muda di tanga

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 30

    Althon bangun dalam keadaan segar bugar. Ia berolahraga di pantai, berjalan-jalan ke bukit dan beberapa lokasi menarik lainnya. “Aku mendengar teriakan Alvin, Alicia, Kevin, dan yang lain semalam. Alan tampaknya berhasil menakut-nakuti mereka.” Althon berenang di kolam renang, menikmati ketenangan.Alvin, Kevin, Randy, dan yang lain keluar dari hotel, menguap beberapa kali. Mereka berbincang mengenai penampakan-penampakan menyeramkan yang mereka lihat semalam. “Hey, bukankah itu Althon?” Kevin menunjuk Althon di kolam renang. “Dasar brengsek! Althon membuatku sangat muak di hari sepagi ini,” ketus Alvin. “Haruskah kita mengerjai Althon sekarang?” tanya Randy, “aku masih kesal karena dia lolos dari jebakan kita.”Alvin, Kevin, Randy, dan yang lain mendekati kolam renang, mengamati Althon. Mereka terkesima sekaligus iri melihat Althon berenang sangat baik. Althon berenang ke sisi kolam. “Kalian sebaiknya menjauh dari kolam renang. Aku tidak ingin membantu kalian jika kalian tenggel

    Last Updated : 2025-01-25
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 31

    Althon tengah sarapan di dekat pantai, menikmati pemandangan laut dan ombak. “Aku harus mengatakan bahwa tempat ini sangat luar biasa.”Althon menoleh pada Alvin, Kevin, dan teman-teman mereka. “Mereka tampaknya sedang merencanakan sesuatu padaku. Aku tidak sabar untuk menunggu aksi mereka.”Althon mengamati jadwal di ponselnya. “Aku dan yang lain akan berjalan-jalan di beberapa lokasi, salah satunya adalah kebun binatang dan galeri seni. Mereka mungkin akan mengerjaiku di tempat-tempat itu. ”“Althon, apa kau baik-baik saja?” tanya Linda. “Aku baik-baik saja. Aku sangat menikmati liburan ini.” Althon meneguk minuman. “Apa seseorang sedang mengganggumu? Kau tampak ketakutan.”“Sejujurnya, aku mengkhawatirkanmu, Althon.” Linda duduk berhadapan dengan Althon, menoleh pada Alvin dan yang lain sesaat. Agnes tampak kesal ketika melihat Althon dan Linda bersama. “Kau mengkhawatirkanku?” Althon terkejut, tersenyum. “Aku akan baik-baik saja.”“Alvin dan teman-temannya terus membuat masalah

    Last Updated : 2025-01-26
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 32

    Althon makan siang di restoran dekat pantai. “Alvin, Alicia, dan yang lain tidak mengerjaiku selama aku berada di galeri seni. Mereka mungkin berpikir jika aku bisa lolos dari jebakan mereka dengan mudah. Akan tetapi, aku yakin mereka sudah menyiapkan rencana untuk mengerjaiku lagi. Aku tidak sabar menunggu kejutan dari mereka.” Althon berjalan di pantai, menikmati laut yang berombak tenang. Ia melihat beberapa orang tengah bermain jetski dan beberapa permainan lain. “Aku belum pernah menaiki jetski sebelumnya. Aku harus mencobanya.” Alvin tiba-tiba tertawa. “Kau sangat menderita selama ini, Althon. Kau bahkan belum pernah mencoba jetski. Aku tidak tahu bagaimana caramu untuk menikmati kehidupanmu.” “Dia hanya tahu bekerja dan bekerja.” Kevin tertawa terbahak-bahak. “Selama dia bisa mendapatkan makanan, dia pasti akan merasa sangat hidup.” “Aku bersyukur mengenalmu, Althon. Aku bisa merundungmu sepuas hatiku,” ujar Randy sembari melakukan tos dengan teman-temannya yang lain.

    Last Updated : 2025-01-26
  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 33

    Kevin berbisik, “Apa kau yakin akan berlomba dengan Althon, Alvin?” Alvin tersenyum kecut. “Ya, aku sangat yakin. Aku sangat ahli bermain jet ski, sedangkan Althon belum pernah bermain jet ski sama sekali. Sampah itu pasti akan kalah, dan aku bisa melakukan apa pun padanya.” Alicia memeluk Alvin. “Kau harus menerima tantangan Alvin, Althon. Jika tidak, kau hanya seorang pecundang.” “Itu benar.” Melissa tersenyum. Teman-teman Alvin mulai mendesak Althon. “Apa ini salah satu rencanamu untuk mengerjai Althon, Alvin?” tanya Linda. Alicia memutar bola mata. “Ini hanya sebuah perlombaan biasa, Nona Linda. Lagi pula Pulau Mande adalah pulau yang aman. Para penjaga akan menjaga dan melindungi kita ketika kita berada dalam bahaya.” Althon tahu jika Alvin sudah merencanakan sesuatu padanya. Ia belum pernah menaiki jet ski, dan Alvin memanfaatkan hal itu untuk keuntungannya. “Baiklah, aku akan berlomba denganmu, Alvin. Akan tetapi, perlombaan tidak seru jika aku hanya berlomba

    Last Updated : 2025-01-26

Latest chapter

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 293

    “Bukankah aku harus siap, Ayah?” Althon merasa sangat bahagia karena semua impiannya sudah tercapai. Ia melewati banyak hal sulit untuk sampai di titik sekarang. Althon, Arthur, dan Adele keluar dari ruangan, berjalan menuruni tangga. Mereka bertemu dengan Anthony, Abraham, dan Adam di ruangan utama.“Apa kau sudah memiliki kekasih, Althon?” Adele bertanya. Althon tiba-tiba menunduk, malu. “Aku belum memikirkan hal itu sekarang, Ibu. Aku akan fokus pada pekerjaanku sekarang.”“Kau tampak luar biasa, Althon.” Anthony tersenyum. “Aku sangat bangga padamu.”Sementara itu, Lily memeriksa penampilannya, mengembus napas panjang. “Aku tidak boleh mengecewakan Master.”“Apakah kau sudah siap, Lily?” tanya Linda seraya berdiri dari sofa, memeriksa penampilan Lily. “Kau sangat menawan hari ini.”“Kami tidak menduga jika putra Master Arthur Leander memanggilmu ke kantor utama hari ini. Kami akhirnya bisa bertemu dengannya dan putranya hari ini,” ujar ayah Lily. “Aku akan melakukan yang terba

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 292

    292“Selamat kau menang, Arthur.” Arnold tertawa. “Kau memang selalu menang dalam segala hal. Kau memang lahir untuk menjadi pemenang.”“Ayah,” gumam Alex, Alexa, dan Albert. Aaron dan Andy menoleh ke arah lain.Anthony mengembus napas panjang, menatap ketiga putranya berkaca-kaca. “Akulah yang bersalah dalam semua kejadian ini. Aku salah menunjukkan rasa sayangku pada kalian. Rasa iri dan benci sudah mendorong kalian untuk melakukan hal buruk.”Anthony menjeda sejenak. “Sebagai seorang ayah, aku merasa sudah gagal. Aku gagal menjadi penengah di antara kalian semua. Aku juga gagal menjadi sosok yang peka dan tegas.”“Meski begitu, semua itu tidak akan mengubah apa pun. Kalian akan mendapatkan hukuman atas semua perbuatan jahat kalian.”Alex, Alexa, Albert, Andrew, Aldhen, Alfie, dan Ana terdiam. “Aku akan tetap memberikan status ahli waris pada Arthur sesuai dengan keputusanku dahulu. Aku menilainya sebagai sosok yang paling layak.” “Sebagai hukuman atas kesalahan kalian, sembilan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 291

    Anthony menangis semakin kencang. Ia mengabaikan keadaan tubuhnya yang lemah. “Di mana Arthur? Aku ingin bertemu dengannya sekarang. Aku harus meminta maaf padanya.”“Kakek.” Althon memeluk dan menenangkan Anthony. “Semua sudah baik-baik saja sekarang, Kakek. Kau tidak perlu mengkhawatirkan apa pun lagi.”“Apa maksudmu, Althon? Di mana ayahmu sekarang?”Althon melepas pelukan, mengembus napas panjang. “Kakek, ayah sedang mengejar ketiga orang itu sekarang.”“Apa?” Anthony seketika menahan napas, menatap Abraham. “Mereka harus mendapatkan hukuman atas semua kesalahan mereka. Aku tidak akan lagi membela ataupun melindungi mereka.”Anthony memejamkan mata, membiarkan air mata menetes. “Aku seharusnya menghukum mereka saat aku tahu mereka adalah dalang di balik kejahatan bertahun-tahun lalu. Mereka pantas mendapatkan hukuman.”Arnodl, Aaron, dan Andy bergegas menyelamatkan diri. Sayangnya, pasukan Arthur menghadang mereka dari berbagai tempat. “Dasar brengsek!” pekik Arnold, mengepalkan

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 290

    Tembakan dari Arnold menjadi genderang perang. Ali dan para pengawal segera melindungi Althon dari tembakan. Sayangnya, beberapa pengawal terkena tembakan hingga nyaris terjatuh. Suasana yang tegang berubah menjadi kacau saat suara tembakan terdengar di mana-mana. Dua kubu seketika saling berperang. Anggota keluarga Leander sontak terkejut, bergegas mengikuti arahan para pengawal mereka. “Jangan biarkan dia melarikan diri,” ujar Althon sembari menahan perih karena bahunya membentur lantai cukup keras.Arnold mendengkus kesal, memberi tanda pada para pengawalnya untuk segera pergi. Ia mengamati Arthur dan Althon yang berada dalam penjagaan para pengawal. “Dasar sialan! Aku cukup sulit menghabisi mereka sekarang. Aku sebaiknya pergi dari tempat sialan ini secepatnya! Aku bisa kembali mengatur rencana.”“Ayah!” teriak Alex saat melihat para pengawal membawa Arnold keluar ruangan. “Astaga! Kenapa semua ini harus terjadi?” Alexa menjerit seraya menutup telinga. “Bawa aku dari tempat i

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 289

    “Siapa pria yang berteriak barusan?” tanya Arnold sembari mengamati dua sosok yang mirip dengan Adam di dekat Althon dan Abraham. “Dasar brengsek! Siapa di antara mereka yang merupakan sosok Adam asli? Apakah keduanya adalah sosok palsu?”“Lalu, suara teriakan barusan?” Arnold sontak menegang di tempat, menatap kedua tangannya yang bergetar hebat. Matanya terbuka sangat leba. “Suaranya sangat mirip dengan Arthur? Apa mungkin dia ....”“Di mana dia?” Arnold mengamati keadaan sekeliling, mengabaikan ketegangan yang terjadi. “Apa mungkin dia Arthur?”Ketakutan terlihat di wajah Arnold. Keringat mulai menetes dari dahi. Ia seperti mendengar teriakan Arthur dari berbagai arah, tetapi ia tidak melihat sosok adiknya itu. Arnold menatap sosok Adam di atas panggung, mengepalkan tangan erat-erat. “Pra itu adalah Arthur.”Aaron dan Andy merasakan ketakutan dan ketegangan yang sama. Mereka mengenal suara teriakan tadi.“Adam.” Aaron dan Andy terkejut saat melihat dua sosok Adam di dua tempat ber

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 288

    Althon tersenyum, melirik ke belakang sesaat, merasa sangat tertolong. “Tanpa bantuan mereka, aku tidak mungkin bisa melakukan semua ini. Aku harus berterima kasih pada mereka, terutama pada Paman Adam.”“Kalian tidak bisa langsung mempercayai pria asing itu, Paman, Bibi. Dia hanya orang yang ingin mengacaukan acara ini sekaligus menjegalku dari posisi ahli waris,” kata Arnold penuh penekanan. “Bagaimana mungkin kalian bisa langsung mempercayai pria itu?”Abraham berdiri dari kursi roda, menarik napas panjang sebelum berbicara. “Anthony sudah menceritakan semua kebenarannya padaku. Pria itu memang putra dari Arthur. Dia tiba di rumah ini sekitar empat bulan lalu.”Abraham menatap tajam Arnold, Aaron, dan Andy. “Anthony juga memberi tahuku soal kejahatan kalian pada Arthur, Adele, dan Althon. Kalian bahkan merencanakan pembunuhan pada Anthony, ayah kalian sendiri. Tindakan kalian tidak mungkin bisa dimaafkan sehingga harus mendapatkan hukuman yang sangat berat.”“Tidak!” pekik Arnold s

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 287

    Bukti-bukti kejahatan Arnold, Aaron, dan Andy terus bermunculan di layar. Semua orang bisa melihat foto dan video itu dengan sangat jelas. Suasana menjadi sangat riuh. Arnold, Aaron, dan Andy masih berada di tempat mereka berdiri, tetapi keadaan mereka terus terpojok saat tatapan sanak saudara mereka begitu sinis dan penuh selidik. Melihat reaksi Abraham, Arka, dan Anita, mereka bisa memastikan jika orang-orang itu sudah bekerja sama dengan Althon untuk mengacaukan acara ini.Arnold, Aaron, dan Andy sudah mengira jika Althon ataupun Arthur kemungkinan akan muncul dan membuat kerusuhan di acara. Akan tetapi, mereka tidak menduga Abraham, Arka, dan Anita akan tahu soal kejahatan mereka. “Semua video dan foto itu adalah palsu! Pria sialan itu hanya ingin mengacaukan acara ini! Penjaga segera singkirkan sampah itu dari tempat ini sekarang juga!” teriak Arnold sembari menunjuk Althon. Aaron memekik kencang. “Sampah itu hanya berpura-pura sebagai putra dari Arthur! Dia hanya pembohong! J

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   Chapter 286

    “Hentikan semua ini!” teriak Althon dengan penuh kesungguhan. Ia menatap tajam Arnold yang nyaris menerima pedang di tangannya. Hampir semua anggota keluarga Leander sontak terkejut, menoleh pada pasukan bersenjata yang memasuki ruangan. Hujan yang mengguyur deras mendadak berhenti. Althon terus berjalan di tengah-tengah pasukan bersenjata. Ia melihat pasukan Arnold, Aaron, dan Andy mulai bersiaga, mengarahkan pistol padanya dan pasukannya.“Apa?” Arnold seketika menoleh, menatap tajam. “Apa yang terjadi? Siapa mereka? Bagaimana mungkin mereka bisa masuk dan lepas dari penjagaan?”Arnold mengepalkan tangan erat-erat. “Apa mungkin dia ... Arthur?”Aaron dan Andy juga sangat terkejut. Mereka saling melirik, memberikan tanda pada pasukan mereka untuk bersiaga penuh. “Siapa orang yang berteriak tadi?” tanya Alex sembari mengamati pasukan yang terus mendekat. “Dasar bajingan! Apa mungkin apa yang ayah takutkan benar-benar terjadi?”“Maksudmu Paman Arthur datang?” Alexa tampak ketakutan.

  • Kembalinya Sang Ahli Waris Terhebat   CHapter 285

    Anthony masih belum sadarkan diri hingga sekarang. Arnold, Aaron, Andy, dan keluarga mereka menjenguk pria itu sebelum acara dimulai. Dokter mengatakan kondisi Anthony sudah mulai membaik. Sayangnya, pria itu tidak bisa hadir di lokasi acara. Arnold mengamati Anthony lekat-lekat. Ia menggenggam tangan ayahnya dengan erat-erat, tersenyum. “Aku tidak akan mengecewakanmu, Ayah. Aku berjanji.”Aaron dan Andy menatap sinis Arnold, menahan kekesalan. Abraham berkata sembari mengelus rambut Anthony, “Berdasarkan aturan keluarga, Anthony seharusnya yang memimpin pengukuhanmu sebagai ahli waris keluarga. Akan tetapi, karena kondisi Anthony yang masih belum menunjukkan tanda-tanda sadarkan diri serta untuk menghindari hal buruk, maka tugas itu berada di tanganku sekarang. Aku harap kau tidak keberatan, Arnold.”“Aku sangat mengerti, Paman.” Arnold menoleh pada Arka dan Anita. “Kau adalah sosok yang paling tepat untuk menggantikan posisi ayah. Paman Arka dan Bibi Anita juga sudah setuju dengan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status